Saat kelas 3 SD aku pindah ke perumahan ini. 2 pohon berampingan itu sudah ada sejak aku pindah ke sini. Letaknya ada di sebrang rumahku. Tepatnya di depan rumah tetanggaku. Dulu tinggi pohon cemara itu hanya seperti pohon natal ukuran sedang. Tak setinggi sekarang. Aku dan teman-teman dulu sempat berkhayal untuk menghiasnya seperti pohon natal. Karna bentuknya yang masih indah, lebat dari atas ke bawah. Kini pohon cemara itu semakin tumbuh tinggi, daunnya tak selebat dulu. Pohon cemara itu tak pernah ada yang mengurusnya. Walaupun sudah beberapa kali rumah dibelakangnya berganti penghuni. Aku rasa hanya aku yang sadar akan tumbuhnya pohon itu. Meskipun kesadaranku tak sengaja.
Dua pohon cemara yang hidup dan tumbuh berdampingan. Mereka seolah-olah seperti takdir, ditanam untuk hidup bersama. Mereka seperti sepasang kekasih. Mereka bertahan diantara panas dan hujan yang silih berganti. Mereka tetap bersama meski tak ada yang mempedulikannya.
Aku jadi ingin tahu apakah ada sebuah percakapan diantara dua pohon itu ?
Andaikan mereka manusia apakah mereka akan sekuat itu ?
Yang satu terlihat tegak yang satu terlihat rapuh.
Namun apapun kondisinya mereka tetap bersama.
Mungkin itulah yang namanya setia.
Mereka akan terpisah bila ada bencana, entah bencana dari Tuhan atau dari tangan manusia.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Terimaksih sudah bersedia membaca. Silahkan tulis kritik-saran-pujian-pertanyaan di kolom komentar :)