Pages

Minggu, 18 September 2016

Untukmu yang namanya selalu ku jaga dalam doa,

Untukmu yang namanya selalu ku jaga dalam doa,
Tetaplah menjadi dirimu yang sederhana. Aku mencintaimu karna kesederhanaanmu. Kamu yang tak pernah melebih-lebihkan sesuatu. Termasuk kisah-kisah perjuanganmu yang membuatku haru. Aku masih ingat bagaimana kamu menepuk pundakku sambil berusaha menghapus air mata yang tak sengaja mengalir dari mata indahmu ketika mendengar kisah yang perjuangan yang hampir sama dengan perjalananmu. Sejak saat itu, aku mencintaimu dengan ketidaktahuanku atas dirimu.

Untukmu yang namanya selalu ku jaga dalam doa,
Jarak bagiku bukanlah suatu penghalang, kabar yang tak selalu datang pun bukan merupakan cobaan. Aku, senantiasa menjagamu melalui doa-doaku. Tanganku tak cukup kuat untuk menggenggam angan yang kuciptakan, pun hatiku tak siap menanggung kekecewaan atas segala harapan yang kutumbuhkan. Namun doa akan selalu ku panjatkan. Aku ingin mencintaimu dengan ketenangan tanpa harus merasakan kepedihan yang mendalam.

Untukmu yang namanya selalu ku jaga dalam doa,
Kamu, baik-baiklah dalam menjaga dirimu. Tetaplah berjuang dalam menggapai mimpi-mimpimu, tetaplah berjuang demi mendapat apa yang selama ini kamu inginkan. Aku di sini mendoakan. Lalu, semesta mengaminkan. Semoga Allah berkenan untuk mengabulkan. Kala kamu mulai jatuh, bangkitlah, aku akan membantumu. Kala kamu telah lelah, istirahatlah, bahuku siap untuk merebah lelahmu.

Untukmu yang namanya selalu ku jaga dalam doa,
Aku pernah berkata bahwa aku akan di sini menantimu dengan hati lapang. Semoga kamu tak pernah lupa untuk berpulang.