Pages

Jumat, 25 Desember 2015

Ketahuilah. Sebelum engkau memilihku.

Dear kamu,

Siapa pun kamu saat ini, dan di mana pun kamu berada. Aku hanya ingin memberitahumu hal-hal tentang aku sebelum pada akhirnya kamu memutuskan untuk memilihku (menjadi pendamping hidupmu).

Ketahuilah,

Aku bukan perempuan yang berasal dari keluarga bertahta, hidupku sederhana, apa adanya. Aku tak mengenal brand terkenal dari barang-barang yang biasa dipakai perempuan masa kini. Apa brand yang terkenal dan apa brand yang mahal. Jangan menanyakanku soal itu, karena jujur tak satupun brand aku paham. 

Aku bukan perempuan yang hobi berbelanja. Menghabiskan banyak tenaga untuk mengitari satu toko ke toko yang lain. Kamu aman karena nantinya tak perlu menjadi rewel dalam menemaniku bebelanja. Tetapi aku sangat menyukai kuliner. Jangan heran jika nanti kita pergi bersama akan ada makanan yang tak kamu ketahui tapi aku jelas ingin mencicipinya. 

Aku (belum) ahli untuk urusan dapur. Semua lelaki ingin dimasaki oleh perempuannya, itu sudah pasti. Aku (belum) tahu persis tentang semua bumbu. Tetapi tenang saja, aku akan mempelajarinya dan aku pastikan kamu adalah lelaki pertama yang akan mencicipi semua masakanku. Merasakan dari rasa yang biasa-biasa saja hingga menjadi luar biasa. Yaa semoga saja.

Aku adalah pencemburu. Kamu harus tahu, aku tak bisa menahan perasaan yang satu itu. Aku tak bisa melihatmu (lelakiku kelak) dekat dan begitu akrab dengan perempuan yang selain aku. Apa kamu siap mendapati perempuan yang begitu pencemburu sepertiku ?

Aku punya masa lalu. Aku ingin kau tak mempemasalahkan hal itu. Sebaik atau seburuk apapun itu. Aku berusaha untuk melepaskan. Menyimpan segala yang baik dan mengubur semua yang buruk. Aku belajar untuk tak menjadi seburuk diriku yang dahulu dan belajar untuk menjadi lebih baik dari yang lalu.

Aku masih jauh dari kata perempuan sempurna,
Saat kamu memilihku, siapkah kamu membimbingku ? 
Menasihati segala kesalahanku ? 
Mengajari setiap kebodohanku ?
Menuntunku untuk menjadi lebih baik lagi ? 
Menerima setiap sisi negatifku ?
Siapkah kamu menyempurnakan ketidaksempurnaanku ?

Begitulah, sedikit tentangku yang perlu kamu ketahui.
Jadi bagaimana ? Tetap ingin memilihku ?



-Alif-




Jumat, 03 April 2015

Kelak

Kelak,
Akan ada saat kau mendatangi rumahku, dengan satu niat yang sudah bulat.
Bertemu ayahku dan berbicara dengan gelagat kaku.
Dengan debar tak tak sabar dan wajah yang pucat pasu.
Menahan cemas dan ragu, demi meluruskan niatmu.
Meminta izin untuk menjadikanku pendamping hidupmu.

Kelak,
Ayahku akan bahagia bercampur haru.
Engkau akan bahagia dengan hati yang riang berseru.
Lalu aku akan tersenyum dan mengucap syukur sambil memeluk ibu.

Kelak,
Kau akan datang kembali ke rumahku.
Kali ini didampingi ayah ibu dan seluruh keluargamu.
Lalu bertukar restu untukku dan untukmu.
Selanjutnya, keluargaku dan keluargamu akan bertukar haru.

Kelak,
Kau akan berhadapan lagi dengan ayahku.
Didampingi penghulu dan saksi yang tak sabar menunggu.
Lalu kau dan ayahku akan berjabat tangan dengan iringan degup jantung yang berpacu.
Kala ucapan 'sah' dari semua saksi terdengar ditelingaku, aku akan menghampirimu dan mencium tanganmu.

Kelak,
Aku dan kamu akan bersatu,
Dalam ikatan yang penuh restu
Dalam kehidupan yang diimpikan sejak dulu
Kamu menjadi imamku dan aku akan menjadi makmum yang senantiasa berada satu shaf di belakangmu.


With Love,
Alif



Entahlah

Aku terus berkelana

Keluar-masuk , berjalan-berlari, diam-bergerak 

Apa yang ingin ku lakukan ?

Apa yang akan kuceritakan ?

Semua tiba-tiba saja menjadi hampa

Tak tahu ingin berbuat apa

Ku teruskan langkah demi langkah

Tapi aku malah tersesat oleh arah

Aku lelah

Pasrah

Apa yang ingin ku perbuat sebenarnya ?

Entahlah

Minggu, 25 Januari 2015

The Story Of Mahasiswa Tingkat Akhir (Part 2)

Assalamualaikum ~~

Setelah cerita part satu ini mari lanjut lagi ke cerita berikutnya.
Masa-masa ujian kompetensi sudah selesai nih. Eh tapi sebentar, kalau kalian tanya ada yang sampai 3x remedial tetap gak lulus gak ? Jawaban saya 'Ada'. "Terus nasibnya gak boleh PKL dong ?" Boleh kok tapi PKL bersyarat, dia harus membuat makalah tentang topik yang dipilih sama dosen yang menjadi koordinator mata kuliah yang diujiankan. Ya namanya mahasiswa tingkat akhir ada aja perjuangannya. 

The Story Of Mahasiswa Tingkat Akhir (Part 1)

Assalamualaikum ~~

Long time no write.

Ada satu yang sebenarnya kepingin sekali saya tulis di sini, tentang pengalaman yang seharusnya sudah saya tulis hampir setahun yang lalu.Sesuai dengan judulnya yang saya ingin tuliskan adalah pengalaman saya menjadi Mahasiswa Tingkat Akhir. Berbagai cerita dan suasana hadir di masa-masa ini. Masa semester 5 dan 6 bagi tingkat Diploma. Bukan hal yang harus ditakutkan memang, tapi banyak di antara kami yang begitu mengkhawatirkannya. Pada tulisan kali ini saya akan menceritakan proses-proses (yang saya ingat) dalam menghadapi tikungan menuju wisuda.