Pages

Jumat, 03 April 2015

Kelak

Kelak,
Akan ada saat kau mendatangi rumahku, dengan satu niat yang sudah bulat.
Bertemu ayahku dan berbicara dengan gelagat kaku.
Dengan debar tak tak sabar dan wajah yang pucat pasu.
Menahan cemas dan ragu, demi meluruskan niatmu.
Meminta izin untuk menjadikanku pendamping hidupmu.

Kelak,
Ayahku akan bahagia bercampur haru.
Engkau akan bahagia dengan hati yang riang berseru.
Lalu aku akan tersenyum dan mengucap syukur sambil memeluk ibu.

Kelak,
Kau akan datang kembali ke rumahku.
Kali ini didampingi ayah ibu dan seluruh keluargamu.
Lalu bertukar restu untukku dan untukmu.
Selanjutnya, keluargaku dan keluargamu akan bertukar haru.

Kelak,
Kau akan berhadapan lagi dengan ayahku.
Didampingi penghulu dan saksi yang tak sabar menunggu.
Lalu kau dan ayahku akan berjabat tangan dengan iringan degup jantung yang berpacu.
Kala ucapan 'sah' dari semua saksi terdengar ditelingaku, aku akan menghampirimu dan mencium tanganmu.

Kelak,
Aku dan kamu akan bersatu,
Dalam ikatan yang penuh restu
Dalam kehidupan yang diimpikan sejak dulu
Kamu menjadi imamku dan aku akan menjadi makmum yang senantiasa berada satu shaf di belakangmu.


With Love,
Alif



Entahlah

Aku terus berkelana

Keluar-masuk , berjalan-berlari, diam-bergerak 

Apa yang ingin ku lakukan ?

Apa yang akan kuceritakan ?

Semua tiba-tiba saja menjadi hampa

Tak tahu ingin berbuat apa

Ku teruskan langkah demi langkah

Tapi aku malah tersesat oleh arah

Aku lelah

Pasrah

Apa yang ingin ku perbuat sebenarnya ?

Entahlah