Pages

Senin, 10 November 2014

Ayahku, Pahlawanku

Ada sesorang yang tak punya kekuatan super tapi selalu kuat. Tak banyak di kenal orang tapi selalu ku kenang. Jarang berbicara tapi selalu memberikan nasihat bermakna. Berprofesi luar biasa tapi tetap sederhana. Tegas tapi tak galak. Dia adalah seorang pahlawan. Setidaknya bagi kehidupan yang aku jalani. Ia selalu menolongku saat dalam kesusahan.

Ia lelah tapi tak pernah menyerah. Ia selalu menyanggupi meski tenaganya sudah terkikis habis. Ia tak mengeluh meski raganya sudah seperti hampir rapuh. Ia memang tak seperti superhero idaman anak-anak di tiap masanya, bukan juga pahlawan yang nama dan gambarnya ada di buku-buku sejarah, tapi ia tetaplah pahlawan. Pahlawan yang masih memiliki hubungan darah dengan ku. Dia adalah ayahku, pahlawan dalam kehidupanku.

#SehariMenuliSatu Day 21


PS: Akhirnya berhasil menyelesaikan proyek #SehariMenuliSatu selama 21 hari penuh. Meski dideadline kerjaan dan dihimpit inspirasi yang pas-pasan, setidaknya setiap harinya saya selalu berhasil menulis dengan tema yang ditentukan. Terkadang memang menjadi beban, tapi daripada saya harus mengeluarkan uang untuk membeli buku kan ? *pelit banget ya* Thanks to @swaragamafm yang membuat saya terpilih menjadi satu dari 21 peserta di #SehariMenulisatu (padahal daftarnya Cuma iseng eh malah kepilih, shock juga sebenernya). Yaaaa yang penting 21 hari telah saya lalui. Kalau tidak ada event ini mungkin tidak aka nada tulisan untuk beberapa bulan terakhir hihi akhir kata saya ucapkan terimakasih. Sampai berjumpa di kesempatan menulis yang lainnya. Selamat hari pahlawan :D

Minggu, 09 November 2014

My Lovely Teacher ~

Selamat sore menjelang petang ~
Di tema #SehariMenuliSatu kali ini saya akan menceritakan tentang salah satu guru SMA saya yang perhatiannya tak pernah terputus hinggga saat ini. Saya mengenal beliau ketika mulai memasuki kelas sebelas atau kelas dua SMA. Begitu diumumkan bahwa beliaulah yang akan menjadi wali kelas, beberapa anak di kelas agak shock karena beliau memang terkenal galak saat kelas satu. Panggil saja beliau mamih. Saya dan beberapa teman saya sering memangggilnya mamih, karena perhatiannya yang melibihi guru-guru lainnya. Beliau selalu peduli terhadap nak-anaknya di kelas. Ketika ada nilai mata pelajaran yang rendah pasti kita semua kena omelannya. Beliau ingin kami semua menjadi anak-anak yang berprestasi. Satu per satu anak selalu diperhatikannya. Tapi semuanya memang membuahkan hasil, kelas kami menjadi kelas yang bisa dibilang terbaik saat itu.

Saat ini saya sudah lulus dari SMA dan Diploma. Berarti sudah lama saya tidak bertemu dengannya. Namun komunikasi saya dengan beliau tetap berjalan. Beliau sangat peduli terhadap saya. Ketika IP saya turun, beliau kembali lagi dengan omelannya seperti saat SMA. Bukan hanya masalah akademik, beliau juga peduli tentang kehidupan lainnya termasuk soal cinta. Beliau tidak ingin saya salah memilih, beliau selalu menasihati saya dengan siapa saya dekat. Beliau selalu menceritakan pengalaman dan nasihat-nasihat yang untuk saya dan teman-teman saya yang lain. Menurut saya beliau adalah wali kelas paling perhatian sepanjang masa.

#SehariMenuliSatu Day 20

Sabtu, 08 November 2014

Kamera

Banyak quotes yang mengatakan bahwa hidup itu seperti kamera. Ia bisa melihat segalanya, tapi semua berbalik pada kamu sebagai pemegang kamera. Semua moment dalam hidupmu bisa kamu abadikan sesuka hatimu. Entah yang indah ataukah menyedihkan. Kamu pengendalinya. Kamu yang bisa membuat hasil dari kamera yang kamu kendalikan baik.

Ketika dalam terlihat dalam lensa kameramu ada yang begitu tak sedap dipandang, kamu bisa beralih, mencari objek yang lebih baik lagi. Tak perlu repot. Ambil saja gambar dengan kameramu sesuka hatimu. Jika kamu suka fokuskan kameramu dan ambil gambar sebaik mungkin. Jika kamu tak suka, tak usah diperdulikan, cari saja gambar lain. "Life is like a camera. Just focus of what's important and capture the good times, develop from the negatives and if things dont work out just take another shoot" - Tumblr

#SehariMenuliSatu Day 19

Jumat, 07 November 2014

Adik-Kakak ??

Adik-Kakak ? Sejujurnya bingung apa yang harus saya tulis dengan tema ini, tapi sebisa mungkin saya akan menulis Pertama ahu tulisan tema ini adik-kakak yang terbayang pertama kali adalah adik saya, tetapi saya bingung apa yang harus saya tuliskan tentang saya dan adik saya. Bersamaan dengan deadline kerjaan yang ada di kantor saya memikirkan apa yang harus saya tulis. Lalu saya berniat meminta tolong teman saya untuk menuliskannya. Kebetulan teman saya ini perempuan dan punya seorang kakak laki-laki yang usianya hanya beda setahun. Ketika saya meminta tolong padanya dia malah berbicara “cerita apaan ? cerita tentang gue yang jadi kacungnya kakak gue?” sontak membuat saya tertawa. Teman saya adalah gadis yang polos, sebenarnya tak heran jika kakaknya memperlakukannya seperti itu, hahaha peace yaaa.

Kisah kakak dan adik sebenarnya tak jauh dari pertengkaran kecil akibat hal-hal sepele. Saya pun sering kesal terhadap adik saya, begitupun sebaliknya. Perbedaan usia yang hanya setahun membuat kami seperti dengan teman sendiri saat berinteraksi. Adik saya adalah laki-laki yang tingginya lebih dari saya, jika saya pergi bersama dia tak sedikit orang asing meyangka kami berpacaran. Semaca kecil kami memang sering sekali bertengkar, dan ibu saya pasti membela adik saya. Namun karna saat ini kita sudah sama-sama menuju dewasa, pertengkaran yang terjadi bisa dihitung oleh jari. Sekarang kami lebih sering bertukar cerita. Namun tetap saja, adik saya selalu bersikap menyebalkan.Sepertinya hanya itu saja yang bisa saya tulis. Sisanya biarkan menjadi kisah kakak-adik dalam dunia nyata.


#SehariMenuliSatu Day 18

Kamis, 06 November 2014

Masa Kecilku

Kali ini aku akan menceritakan tentang masa kecilku. Semasa duduk di bangku taman kanak-kanak aku memiliki begitu banyak teman dan guru-guru yang baik. Aku suka bermain di kotak pasir yang letaknya di ujung taman dengan teman-teman yang lain. Dengan teman-teman yang rumahnya dekat dengan rumahku kami sering bermain melompati semacam tebing yang tingginya sekiar satu meter. Selain itu kami sering sekali menjahili tukang dagang yang lewat dengan cara memanggil lalu kita mengumpat. Sepeda roda empat menjadi saksi sejarah, ketika dua roda pembantu sudah tak sejajar dengan roda belakang kami begitu bangga. Permainan tradisional tak lupa menjadi pelengkap setiap sore hari.

Berbicara tentang kenangan masa kecil tak akan pernah ada habisnya. Aku hanya menceritakan sedikit dari banyaknya kenangan yang aku alami. Kenangan masa kecilku begitu membahagiakan. Semua tak terlepas dari teman-teman sepermainan. Waktu berlalu, jaman pun berubah. Kini permainan tradisional sudah jarang digunakan. Waktu bersama teman-teman sudah habis. Kita semua berpisah. Sudah memiliki profesi masing-masing. Teruntuk teman masa kecilku, terimakasih telah memberikan kenangan indah yang tak mudah dilupakan.

#SehariMenuliSatu Day 17

Rabu, 05 November 2014

Langkah Hidup

Selama hidup ini sudah tak terhitung langkah yang ku ambil, jarak yang ku tempuh dan waku yang ku lalui. Langkahku dimulai ketika aku mulai dilahirkan ke dunia ini. Saat aku masih buta akan dunia, saat aku masih tak tahu tentang apa-apa yang ada di dunia. Lalu, semakin hari langkahku semakin jauh, semakin lama perjalanan yang ku tempuh. Berawal dari balita, anak-anak, remaja dan kini aku sedang berada dalam tahap menuju dewasa. Semua itu adalah langkah dalam kehidupanku.

Langkah dari perjalanan hidupku sudah tak terhitung lagi memang sepertinya. Namun tetap saja aku merasa belum jauh melangkah dan masih harus melangkah lebih jauh lagi. Mungkin karena setiap akhir dari taiap bagian hidup ini adalah awal untuk bagian hidup yang lain. Maka sejauh apapun aku melangkah aku akan terus memulai langkah yang baru.


#SehariMenuliSatu Day 16

Selasa, 04 November 2014

Matamu

Matamu bertemu mataku. Kala itu dunia seolah membisu dan waktu seolah tak akan berlalu.Binar matamu terpancar di bola mataku, aku menjadi kaku tak bisa berkedip untuk saat itu. Begitu membahagiakan. Menatap matamu begitu membahagikan, seolah ia memberikan harapan yang tak akan menjadi kenangan.


Tiba-tiba saja matamu hilang dari pandangan mataku. Aku terus berkedip dan menggosok mataku hanya untuk memastikan apa kau benar-benar hilang dari pandangan. Semakin lama aku semakin kesuliatan untuk menatap sekitar. Tatapan matamu yang begitu menenangkan sudah mulai menghilang. Akankah aku akan melihatmu dalam  mata terpejam ? Karna kini mataku sudah terlalu rabun untuk menatapmu.

Senin, 03 November 2014

My Favorite Place


Ada satu ruangan di sudut rumah yang begitu nyaman. Ruangannya memang tak besar namun cukup untuk barang-barang yang ku perluan. Ruangan itu berisi lemari ukuran sedang dengan dua pintu, satu meja rias, satu meja belajar, dan satu springbed yang bisa menjadi tempat tidur untuk dua orang namun hanya ditempati oleh ku. Satu kipas angin tak lupa menjadi benda penghasil udara sejuk untuk ruangan itu.

Ruangan itu adalah kamarku, ruangan ternyaman dari segala ruangan di rumahku. Kamarku menjadi saksi bisu atas segala yang pernah ku rasakan. Patah hati atas cinta yang pegi, bahagia atas segala rasa cinta, semangat atas kerja keras dan lelah atas segala usaha. Satu yang dirindukan setiap aku sedang bepergian adalah kamar. Kamarku adalah tempat ternyaman bagiku unuk melakukan apapun yang ku inginkan.


#SehariMenuliSatu Day 14

Minggu, 02 November 2014

Teruntuk Es Krim


Hadirmu begitu mudah ku temukan
Di beberapa tempat kamu selalu ada
Saat ku penat aku bisa langsung mencarimu
Saat aku bahagia aku pun tak melupakanmu
Sikapmu memang begitu dingin
Tapi yang menyukaimu tak hanya aku
Engkau begitu manis
Rasa yang kau berikan pun bermacam-macam

Tapi sayang hadirmu hanya sesaat
Aku tak bisa berlama-lama denganmu
Namun aku akan tetap menyukaimu
Kau pengilang penat,
Saat hari terasa lelah, aku hanya membutuhkanmu
Duhai Es Krim kesukaanku

#SehariMenuliSatu Day 13

Sabtu, 01 November 2014

Tersenyumlah


Tersenyumlah,
Meski hari-hari begitu suram, itu bukan berarti kau tak bisa tersenyum hari ini. Meski hari ini berat, jangan tmbahkan lagi beban pikiranmu. Jangan biarkan orang di sekelilingmu mengetahui ketidak baikan nuansamu hari ini. Sesedih apapun kamu, sesulit apapun keadaanmu. Tersenyumlah, meski tak banyak membantu setidaknya senyum adalah satu dari sekian hal baik yang mudah dilakukan kapanpun.

Tersenyumlah,
Dalam senyummu tak ada yang tau memang bagaimana perasaanmu sebenarnya. Kau pun tak tau, di luar sana begitu banyak yang bisa merasa bahagia hanya dengan melihat senyummu saja. Senyummu tak hanya membuat dirimu sendiri lebih baik, orang lain pun bisa merasakan itu. Biarkan dunia tahu bahwa kamu bahagia, jangan biarkan mereka tahu jika engkau sedang merasa.
Jadi, sudahkah kamu tersenyum hari ini ?

#SehariMenuliSatu Day 12