Pages

Kamis, 21 Februari 2013

Salam Sapa Blogger Personal

Menjadi seorang pengguna blog bukanlah hal yang asing lagi. Apalagi di zaman seperti sekarang ini blog bisa menjadi sarana bertukar informasi atau hanya sekedar menumpahkan curahan hati. Namun pengguna blogger  berbagai macam jenisnya. Ada yang memang untuk promosi, tugas, sharing atau hanya sekedar curhat atau cerita tentang pengalaman. Saya sendiri adalah tipe blogger personal.  Kenapa saya mimilih tipe blogger personal ? Saya sendiri awalnya tidak paham betul apa itu blogger personal, yang saya tahu pasti blogger personal itu blogger milik pribadi yang dikelola sendiri. Saya memilih genre personal sebagai seorang blogger karena selain saya ingin menuliskan sesuatu yang memang ingin saya tulis dan hampir semua isi blog saya memang nyatanya berisi cerita atau sekedar mengasah kemampuan merangkai kata-kata dan bercerita. Sejujurnya saya bukan orang yang ahli menulis tapi dengan punya bolg pribadi seperti ini saya bisa menulis segala sesuatu dan bisa mengekspresikan cerita hidup saya ke dalam sebuah tulisan.


Photobucket


Alasan saya ingin bergabung dengan Blogger Energy adalah karena saya menyadari masih butuh kritik dalam setiap tulisan saya di blog. Untuk itu dengan bergabungnya saya di blogger energy, selain bisa menambah teman sesama blogger,  saya juga bisa mengasah kemampuan saya dalam hal tulis menulis di blog.

Jumat, 08 Februari 2013

Kesan menjadi pengajar


Hari ini (Jum'at) adalah hari ke-2 saya mengajar di salah satu bimbingan belajar yang didirikan oleh guru SMA saya. Tapi dalam postingan kali ini saya akan menceritakan tentang kesan saya selama dua kali mengajar.

Kok bisa ngajar ? Gimana ceritanya ?
Jadi gini. Saya itu kan lagi liburan semester ganjil, nah kerjaan saya kan cuma tidur, makan, online, kalau ada yang ngajak main baru deh main. Kebetulan pas hari senin pagi saya online dan guru SMA saya yang kebetulan berteman dengan saya di Facebook menyapa saya di chat. Awalnya hanya menanyakan kesibukan, tapi berujung memberikan tawaran mengajar. Awalnya saya merasa ragu, saya kan mahasiswi jurusan akuntansi tapi dapat tawaran mengajar pelajaran kimia. Nah loh gimana tuh ? aneh atau hebat ? gatau deh terserah kalian yang baca mau bilang apa. Tapi dulunya saya anak SMA jurusan IPA kok, jadi agak nyambung lah. Selain itu salah satu sahabat saya juga memberi kata-kata motivasi "Dapat ilmu baru bukan berarti ilmu lama dilupakan". Semangatnya nambah sih, tapi ragunya juga tetap ada. Di ujung percakapan beliau meminta nomor saya. Malam harinya saya di sms untuk mengajar pada hari rabu jam 08.00 pagi. Berhubung sudah sekitar 1,5 tahun saya tidak menyentuh pelajaran itu akhirnya saya mengacak-acak tumpukan buku SMA saya dan mulai mengulas pelajaran yang pernah saya dapatkan.

Hari ke-1 (Rabu, 06 Januari 2013)

Senin, 04 Februari 2013

Dear Neptunus

Dear Neptunus..
Aku memang bukan agenmu, karna zodiakku bukanlah aquarius. Tapi aku tetap ingin menuliskan surat ini untukmu.

Dear Neptunus..
Bagaimana dengan kabar pasanganmu Salacia ? pasti baik-baik saja bukan. Lalu bagaimana dengan kabar dua saudaramu, jupiter dan pluto ? Dari kabar yang sering aku dengar kini pluto mulai menghilang. Sedih sekali rasanya mendengar itu. Oh ya aku sampai lupa menanyakan kabarmu. Tak usah ku tanya aku juga yakin kabarmu pasti baik-baik saja.

Dear Neptunus..
Aku selalu ingin tahu bagaimana cerita saat kamu di pertemukan dan dipasangkan dengan Salacia ? Tapi aku sulit mengetahuinya. Mungkin kalian memang sudah ditakdirkan semesta untuk bersama. Kamu dewa air laut dan pasanganmu dewi air laut. Tuhan memang tak pernah salah memberikan takdirnya dalam semesta.

Dear Neptunus..
Doakan aku ya. Semoga saja aku kunjung menemukan pasangan yang ditakdirkan tuhan dalam semestanya. Hingga akhirnya aku bisa bersamanya dan hidup bahagia dengannya, seperti kamu dan Salacia.

Cukup sekian surat dariku, walaupun duniamu ada di laut sana. Aku berharap surat ini masih bisa kau baca.
Terimakasih.

Salam Radar Neptunus dariku d(^^)b

Sabtu, 02 Februari 2013

Tak Tahu

Untukmu, yang tak tahu perasaanku.


Selamat bermimpi. Aku tak pernah tahu surat ini sampai atau tidak kepadamu. Karna aku memang tak pernah memberitahumu kalau surat ini untuk kamu.
Aku tak tahu apa yang kamu fikirkan tentangku. Rasanya fikiranku bertentangan denganmu.  Aku inginkan fikiran kita menyatu. Tapi sejauh ini aku terlalu minder dengan kamu. Mungkin karna kamu yang memang lebih baik dariku.

Malam tadi aku bingung dengan segala kata-katamu. Aku tak tahu maksudmu mengirimkan kata-kata itu. Entah untuk menyadarkanku atau hanya kata-kata tanpa makna. Aku tak tahu.
Tapi yang perlu kamu tau, balasan kata-kataku itu tulus dariku untuk kamu. Semoga kamu bisa mengerti makna dari kirimanku. Tak perlu bingung. Anggap saja kiriman itu adalah ucapan langsung dariku.




Dariku, yang tak pernah tahu isi hatimu.