Pages

Rabu, 26 Desember 2012

Pergi dan Kembali

Kini kau tlah pergi
Pergi dari hatiku yang kau singgahi
Sebenarnya pergi atau diamnya kamu di hati tetap saja aku merasa sepi
Diamnya kamu di hati tak pernah kau coba mengerti
Kau selalu saja ingin menang sendiri
Tak sadarkah hati siapa yang sedang kau singgahi ?
Hati seorang gadis yang kodratnya selalu ingin di mengerti

Kini kaupun kembali
Kembali ke tempat yang kau tuju
Bukan di hatiku, melainkan hatinya
Aku tau jika kamu takkan mampu melupakannya
Walau kamu sudah berupaya untuk menetap di hatiku
Tetap saja tujuanmu hatinya

Kini kamu bahagia ?
Aku yakin iya
Bagaimana bisa seseorang tak bahagia bila bertemu belahan jiwanya
Tenang saja kamu begitu aku juga takkan sengsara
Aku ikut bahagia ..
Tapi bukan karna kamu bahagia,
melainkan karna kamu telah pergi dan kembali
Pergi dariku yg mungkin takkan pernah bisa kamu mengerti
dan kembali kepadanya yang aku tau selalu membuatmu menanti

Senin, 24 Desember 2012

Tentang Kekaguman

Ini bukan jatuh cinta diam-diam
Apalagi sesuatu yg dinantikan
Bukan soal harapan ataupun kepastian
Bukan pula soal kedekatan
Ini hanyalah tentang perasaan
Namun bukan perasaan mendalam
Hanya saja ini perasaan terpendam
Tak ingin sampai meredam
Namun tak punya keberanian mengungkapkan
Karna aku hanya diam
Menatap wajah dan senyummu yg menenangkan
Melihat tawa lepasmu yg membahagian
dan memperhatikan tingkahmu sepenglihatan
Sekali lagi ini bukanlah jatuh cinta diam-diam
Ini hanyalah sebuah kekaguman
yang entah sampai kapan akan bertahan

Ada kalanya sekedar mengagumi lebih indah daripada memiliki. - @aliflifa


Sabtu, 08 Desember 2012

Karna ini masalah waktu

Aku ingin mesin pemutar waktu
yang membawaku kembali di waktu itu
Bercengkrama dan tertawa bersamamu,
tak peduli dengan jalannya sang waktu,
yang terasa hanya aku bahagia bersamamu.

Aku ingin kamu mengungkapkannya lagi
perasaan kepadaku yang katamu dari hati.
Saat ini yang ku rasa adalah sesal.
Andai saja saat ini adalah waktu itu.
Karna seiring berjalannya waktu aku pun telah menyadari 
bahwa ternyata kamu masih ada di hati.

Maaf atas ketidakyakinanku saat itu,
kini semua berubah dan tak ada lagi ragu,
bukan masalah mau atau tidak mau,
semuanya hanya masalah waktu.