Pages

Rabu, 05 Februari 2014

Ucapan Terimakasih

Surat ini aku tujukan kepada siapapun yang telah mendoakanku ..

Terimakasih atas segala doa yang dipanjatkan kepada pemilik alam untuk dikirimkan kepadaku.

Terimakasih kepada pemilik semesta yang senantiasa melihat segala usaha sehingga tak ada hasil yang didapat dengan sia-sia.

Terimakasih atas segala dukungan dan semangat yang senantiasa diberikan kepadaku dalam setiap keadaan yang ku rasa.

Terimakasih atas segala pemahaman terhadapku dikala aku sedang tak ingin diganggu.

Terimakasih atas setiap kesabaran dalam menghadapi kerumitan sikapku.

Terimakasih telah menjadi bagian dari hidupku dan memberikan setiap warna di kehidupanku.

Sekali lagi, terimakasih.

Tanpa kalian aku tak mungkin bisa bertahan sampai sekuat ini.


Bogor, 05 Februari 2014
Dari perempuan yang sedang menuju dewasa.

#30HariMenulisSuratCinta Hari ke-5

Selasa, 04 Februari 2014

Surat untuk @misteeerius

Selamat siang Kak Faris ..
Perkenalkan, namaku Alif. Aku salah satu followersmu dan salah satu peserta #30HariMenulisSuratCinta yang kebetulan kakaklah tukang pos keliling-ku. Awalnya, aku bingung harus menuliskan surat cinta kepada akun selebtwit yang mana, karena memang begitu banyak selebtwit yang aku idolakan. Hingga dengan pertimbangan di tengah malam, pada akhirnya aku memutuskan untuk menuliskan surat ini untuk kakak.

Entah dimulai dari kapan dan bagaimana mana awalnya aku mulai mengikutimu di dunia twitter. Begitu mengikutimu, aku jadi semakin tertarik untuk membaca segala macam jenis twit yang kamu ketikkan. Bahkan hampir setiap malam aku membuka profil twittermu hanya untuk membaca twit-twitmu yang sedikit banyak mewakili apa yang aku rasakan saat itu. Dari twit romantis, sampai dengan twit yang bikin 'gedek'. Aku masih ingat dengan segala twitmu yang diakhiri kata "Sedih ye ? Mayan. Nyesek ye ? Mayan.", dan itu berhasil membuatku tertawa sekaligus merasa tersindir. Kata-kata ini sempat menjadi bahan saling ejek dengan salah satu teman baikku, meski memang bikin nyesek tapi tetap lucu.

Setelah kata-katamu di twitter, aku juga mulai menyukai apa yang ada di dalam soundcloudmu. Jika boleh jujur, suaramu begitu indah dan merdu saat didengar. Ditambah kata-kata puitis yang kau ucapkan diiringi untaian nada yang sesuai dengan tema soundcloudmu. Ah, aku jatuh cinta pada suaramu. Tak ada satupun soundclod yang ku lewatkan untuk didownload. Karena soundloudmu terkadang bisa menjadi penawar atau bahkan penambah kegalauan. Jadi, kapan kamu akan membuat rekaman di soundcloud lagi, kak ? :D

Oh, ya begitu aku tahu bahwa tukang pos kelilingku itu kakak, aku mendadak gembira. Entah kenapa, padahal kenal saja tidak. Maaf ya jika aku terlalu berlebihan. Tapi segala hal dalam isi surat ini tidak mengada-ada. Semuanya kutuliskan apa adanya.
Akhir kata, Salam kenal, Kak Faris . Semangat mengirimkan surat-surat cinta ya, kak. :D


#30HariMenulisSuratCinta Hari ke-4 (Surat cinta untuk selebtwit) 



Senin, 03 Februari 2014

Surat Izin

Bogor, 03 Februari 2014


Kepada Yth.
@PosCinta / @misteeerius
Di Tempat


Dengan hormat,
Saya yang bertanda tangan di bawah ini :

Nama : Alif Nurjanah
Twitter : @aliflifa
Alamat : ceritalif.blogspot.com

Bermaksud untuk meminta permohonan izin tidak dapat menulis surat cinta untuk siapapun pada proyek #30HariMenulisSuratCinta hari ke-3 dikarenakan banyaknya pikiran dan tugas yang harus segera diselesaikan. Maka dari itu surat ini saya kirimkan sebagai usaha untuk menjaga konsistensi menulis dalam proyek #30HarimenulisSuratCinta. Semoga Bosse beserta tukang pos dapat memaklumi.

Demikian surat izin ini saya sampaikan.Atas perhatian serta izin yang diberikan saya mengucapkan terimakasih.


Hormat Saya,


@aliflifa

Minggu, 02 Februari 2014

Selamat Ulang Tahun, Mas

Selamat Siang,
Bagaimana kabarmu hari ini ? Semoga selalu baik-baik saja, ya. Meski aku tau kondisimu batinmu tak sebaik yang diharapkan.

Siang ini aku menuliskan surat untukmu ditemani rintik hujan dan cuaca yang begitu dingin. Entah sampai kapan cuaca di kotaku akan seperti ini  melulu. Membuat suasana menjadi mengharu biru dipenuhi genangan kenangan dan tumpukan rindu. Hm, aku rasa sudah cukup basa-basinya. Sesuai dengan judul surat ini, aku ingin mengucapkan "Selamat Ulang Tahun, Mas". Hari ini tepat dua puluh tiga tahun kamu sudah menapaki bumi. Menjalani segala kehidupan dengan susah maupun senang. Mendapati segala pelajaran dan pengalaman yang begitu berharga. Semuanya menjadikan dirimu semakin dewasa.

Harapanku kepadamu mungkin tak sebanyak harapan-harapan yang kamu tanamkan. Karna hanya diri sendirilah yang tau apa sesuatu yang diinginkan, dan apa harapan yang begitu ingin dikabulkan. Sedangkan aku dan segala kerabatmu hanya bisa meng-aamiin-kan saja. Namun tetap tak terlepas dari doa-doa umum yang sering diucapkan.

Semoga usiamu semakin barokah, semakin lama hidup di dunia dan semakin bertamah usia serta berkurangnya jatah hidup di dunia apa yang dilakukan semoga menjadi keberkahan, agar tidak sia-sia dalam menjalani kehidupan.
Semoga semakin baik lagi dari sebelumnya, karna setiap manusia pasti selalu ingin menjadi lebih baik dari diri mereka yang sebelumnya. Aku rasa harapan ini sudah mencakup sebagian besarnya.

Sekali lagi, selamat ulang tahun ya.



Bogor, 02 Februari 2014

AN
#30HariMenulisSuratCinta Hari ke-2

Sabtu, 01 Februari 2014

Terimakasih Januari

Teruntuk bulan yang yang selama tiga puluh satu hari telah memberiku banyak warna ..

Hai, Januari ..
Hadirmu begitu disambut meriah oleh milyaran manusia di muka bumi. Kamu begitu istimewa dibanding bulan-bulan masehi lainnya. Begitu banyak keindahan yang tercipta di awal bulanmu. Meski ada pula yang masih merasakan derita. Namun, aku tetaplah salah satu dari sekian milyar manusia yang merasakan keindahan di bulanmu.

Januari..
Di bulan ini aku merasakan begitu banyak kejutan. Januari selalu menjadi saat dimana doa dan harapan dari sekian banyak teman, dan keluarga dipanjatkan kepadaku. Segala macam kejutan dan pemberian dihadiahi untukku. Aku tak pernah meminta benda paling berharga, aku hanya meminta sesuatu yang tak bisa dibeli. Beri saja aku doa, itu sudah lebih dari cukup untuk segala kebaikan yang ada.

Di tahun ini adalah januariku yang ke dua puluh. Dengan nuansa kebahagiaan paling utuh. Satu demi satu kejutan menghampiriku. Canda, tawa, haru, biru ku rasakan menjadi satu. Semua yang mereka berikan membuat bibirku mendadak bisu. Tiupan lilin, rangkaian bunga, makan malam bersama, tumpukan kado, bahkan sampai siraman terigu dan pecahan telur mentah semua ku rasakan satu demi satu.

Januari..
Hadirmu memberikan warna disetiap kehidupanku. Hadirmu menjadi salah satu yang selalu aku tunggu. Dengan usia baru dan tangung jawab baru akan segala sesuatu. Semoga masih ada januari-januari yang akan datang dan memberikan kenangan seperti yang telah lalu.

Terimakasih, Januari.


#30HariMenulisSuratCinta Hari Ke - 1