Pages

Kamis, 31 Januari 2013

Terserah Kamu

Sekarang terserah kamu..


Kamu mau peduli atau pura-pura peduli itu terserah kamu.


Kamu mau peka atau pura-pura tidak peka itu terserah kamu.

Kamu mau mendiamkanku atau hanya mengetesku itu terserah kamu.

Kamu mau menghubungiku atau menanyakan kabarku itu terserah kamu.

Kamu mau merindukanku atau tidak merindukanku itu terserah kamu.

Kamu mau anggap aku adik atau kakakmu itu terserah kamu.

Kamu mau anggap aku saudaramu itu terserah kamu.

Kamu mau anggap aku kekasih hatimu itu terserah kamu.

Kamu mau menganggapku atau tidak itu terserah kamu.

Kamu mau bertahan denganku atau melupakanku itu terserah kamu.

Kamu mau menemuiku atau meninggalkanku itu terserah kamu.

Tapi, jika suatu saat nanti segala tindakkanmu terhadapku berhasil membuatku jemu, jangan salahkan aku jika suatu saat nanti juga aku akan meninggalkanmu, dan bertemu seseorang yang lebih baik, yang pasti orang itu bukan kamu.

Sekarang semuanya memang terserah kamu, tapi nanti semuanya terserah aku.




Rabu, 30 Januari 2013

Melihat kamu pergi


Detik demi detik ku lewati untu melihat kamu pergi
Setapak demi  setapak, perlahan hentakan kakimu mulai tak terdengar
Jejak jejakmu terus ku telusuri dan kuikuti
Apa aku sebodoh ini ?
Menghitung setiap detik disaat kamu pergi.
Padahal aku tau, aku takkan pernah bisa membuatnya kembali.

Tak banyak yang bisa aku lakukan saat melihat kamu pergi.
Sedih ? jangan kamu tanya lagi.
Pedih ? apalagi.
Kini aku tak lebih dari serpihan masa lalumu.
Aku tau kamu tak akan membawa masa lalumu.
Kamu mungkin hanya mengenang masalalumu.
Apa jangan-jangan kamu malah ingin melupakan masalalumu ?
Ah, itu semua hak mu.

Melihat kamu pergi sama saja membiarkan sebagian hatiku kamu bawa pergi.
Aku tak ingin mengizini tapi itu pilihan hati.
Aku berada dalam lamunan yang sepi ketika melihat kamu pergi.


Selasa, 29 Januari 2013

Tumpukan Kenangan


Dulu aku dan kamu bersama dan menjadi kita. Menjalani hari-hari yang begitu berwarna. Tertawa lepas dengan gembira. Saling menggenggam untuk menjaga. Memperlihatkan kepada mereka jika kata serasi ada pada kita. 

Dulu kita pernah sama-sama lelah. Saling tak mau mengerti. Mempertahankan keegoisan hati. Menciptakan amarah. Tak ingat kenangan indah. Kala itu hanya emosi yang menguasi diri. Aku menangis. Kamu menyesal. Hujanku berhenti dan kamu ganti dengan pelangi.

Dulu selalu ada ucapan selamat pagi. Perhatian kecil yang tak pernah lupa kau kirimi. Menjemputku dan membawaku kemanapun aku ingin pergi. Kita itari hari dan ku ucapkan 'terimakasih untuk hari ini'. Setiap hari selalu berakhir dengan ucapan selamat bermimpi.

Kini kamu pergi. Menyisakan luka di hati. Menciptakan hujan lagi. Menghilangkan pelangi. Ternyata kita tidak serasi. Maaf, maksudku aku dan kamu. Semuanya telah berakhir disini. Takkan ada kamu sebagai pengisi hari-hari. Semua hal yang pernah aku dan kamu lakukan dulu sekarang hanya tinggal tumpukan kenangan. Tumpukan kenangan yang tersusun rapi saat kisah kita kau akhiri.

Senin, 28 Januari 2013

Terima Kasih Bandung, Terimaksih Akuntansi

Tanggal 23-24 Januari 2013 kemarin Program Keahlian saya (Akuntansi) melaksanakan Fieldtrip Ke Bandung. Tujuan awalnya sih ke Yogyakarta, tapi karna ada beberapa kendala akhirnya gajadi. Bete sih pasti, tapi mau gimana lagi. Anak-anak aja pada protes "yaaa Bandung lagi, Bandung lagi" kata-kata itu terlontar saya rasa bukan karna mereka sering atau sudah pernah ke Bandung tapi karna jarak Bandung dan Bogor terlalu dekat. Opini saya sih begitu.

23 Januari 2013
Kumpul di kampus IPB Gunung Gede jam 5. Ini sepik di jarkomnya aja jam 5 padahal saya baru berangkat jam 5. Eits tapi bukan cuma saya kok yang ngaret. Lagipula Kita jalan #eh berangkat *kalo jalan mah cape* selambat-lambatnya jam 06.00 kok *kata jarkoman yah* Tapi nyatanya ? tetep jam Indonesia yang berlaku. Perjalanan pertama menuju KPP Pratama Bekasi. Oh iya sempet nyengir juga nih saya gara-gara snack pagi yang di kasih di bus dari BreadTa*k. Merk itu kan terkenal wah. Baru perjalanan pertama saya kasih jempol deh buat panitianya.

Sesampainya di KPP Pratama Bekasi kita semua disambut dengan ramah dan langsung menuju aula di lantai 3. Sambutan, presentasi, tanya jawab ada di sesi ini. Setelah selesai kami di ajak untuk wisata pajak. Wisata pajak ?

Pintu Hatimu

Hey Kamu..
Bisakah kau bukakan pintu itu ?
Setelah itu bisakah kau lihat aku ?
Aku ada di situ, di depan pintu hatimu.
Pintu yang dulu pernah terbuka untukku.
Bukan hanya terbuka, aku bahkan pernah masuk dan singgah di situ.
Tapi kamu mengusirku.
Kamu menyuruhku pergi dari hatimu.
Katamu aku terlalu diam di situ.
Kamu tak bisa melihat diamnya aku.
Aku trima semua alasanmu.
Tapi sekarang aku malah merindu.
Aku rindu salah satu ruangan di hatimu.
Dulu ruang itu pernah jadi ke'diam'anku.
Aku masih di depan pintu hatimu.
Berharap kamu membukakan pintu untukku.
Aku hanya ingin bertamu.
Berbincang banyak hal denganmu.
Tak banyak inginku. Hanya itu.



#30HariMenulisSuratCinta

Minggu, 27 Januari 2013

ungkapan si pemilik hati

Dia bukan pemain hati. Dia hanya mencari yang sehati, yang benar-benar mengerti dengan keadaannya. Dia tak pernah berniat menyakiti. Karna dia juga manusia yang punya hati nurani. Dia juga tahu rasanya disakiti.

Dia pernah jatuh hati. Hatinya pun pernah terisi. Tapi sayang sampai saat ini hatinya selalu diisi dengan pengisi yang belum tepat. Pengisi yang tak pernah mengerti bagaimana keadaan hatinya. Dia yang terlalu mudah jatuh hati atau mereka yang terlalu mudah pergi ?

Mungkin suatu saat akan ada yang bisa mengerti. Bukan hanya sekedar mengerti tapi mau menerima sepenuh hati dan bisa mengobati luka di hati. Serta mengisi relung di hatinya sampi nanti.



#30HariMenulisSuratCinta

Sabtu, 26 Januari 2013

takdir atau kebetulan ?

Dea{rh} ..

Aku tak menyangka musibah kemarin bisa membawaku bertemu denganmu.
Saat pindah ke tempat itu aku sudah melihatmu. Malah sebelumnya aku sudah sadar bahwa akan bertemu kamu.
Aku tak tau ini takdir atau hanya sebuah kebetulan semata. Aku duduk di tempat itu. Tempat yang ternyata tempatmu, dan tempat dimana aku duduk tepat di sampingmu.

Duduk berdampingan dengan pengisi masa lalu ku. Rumit. Aku tak tahu bagaimana dengan perasaanku saat itu. Kamu hanya diam, begitu pula aku. Setelah diam itu ada kata-kata terucap darimu, ada percakapan yang begitu singkat. Rasanya aku ingin tahu apa yang ada di pikiranmu saat itu. Tapi sudahlah, kamu hanya bagian masa laluku.
Saat surat ini ku tulis aku masih bingung mengapa waktu bisa begitu kebetulan membawaku ke tempatmu dan duduk berdampingan dengan kamu.

#30HariMenulisSuratCinta

Selasa, 22 Januari 2013

Pesan Cinta Untuk @afgansyah_reza

Dear @afgansyah_reza

Selamat Siang Jendral Pibo-ku :D
Masih ingat kan dulu Afganisme sering memanggilmu Jendral Pibo (Jendral Pipi Bolong) akibat lesung pipitmu yang begitu cetar membahana :p

Semalam kamu (lagi-lagi) dapat  awards "Penyanyi Solo Pria Terdahsyat" ya ? ah, aku sudah tak heran. Karna bagiku penyanyi solo pria yang bagus memang cuma kamu.

Pertama kali kamu hadir di industri musik Indonesia aku langsung jatuh cinta. Segala hal tentangmu langsung aku cari tahu. Teman-teman sekelasku juga tahu segila apa aku ngefans sama kamu. Semua lagu-lagumu langsung menghiasi hari-hariku sejak kamu ada.

Kamu satu-satunya seleb kesukaanku di Indonesia yang belum pernah aku temui. Dari dulu pengen banget bisa ketemu kamu. Tapi selalu gak bisa. Sedih sih. Jadi aku cuma bisa ngefans sama kamu dari depan tv, teriak2 sendiri kalo kamu tampil. Pokoknya kamu selalu bisa bikin aku histeris tiap tampil. Lebay yah ? tapi emang itu kenyataannya.

Kalo udah ngomongin kamu aku speechless deh gatau mau ngomong apa lagi. Kamu itu The Best. Udah terbaik dari yang terbaik deh. Aku gak tau kamu bakal baca surat ini apa engga, tapi yang aku tau kamu selalu care sama Afganisme yang bertebaran di luar sana. sukses ya dengan karir dan kehidupannya. I Proud of You.




Bogor, 22 Januari 2013
With Love: Afganisme


#30HariMenulisSuratCinta

Senin, 21 Januari 2013

Surat untuk Raka

Halo Raka :')
Di dunia maya aku hanya bisa memanggilmu raka. Raka adalah nama samaran yang richi buat waktu SMA dulu untukmu.
Kamu tau dua hari lalu aku merasa seperti kembali ke masa lalu. Tiba-tiba saja aku membaca tulisan Richi tentang kisah Ranun dan Raka. Ranun itu aku, Raka itu kamu. Beberapa hari lalu juga kamu sempat mengasihaniku gara-gara aku rindu dengan pangeran kecilku. Saat kamu mengasihaniku itu kamu juga sedang terkagum-kagum kepada pujaan hatimu bukan ? Kita sudah sama-sama memiliki pengisi hati. Entah itu akan menetap atau bahkan hanya singgah.

Ka..
Sekarang aku tahu kalo kamu itu sebenarnya tak benar-benar menghilang dari hariku. Buktinya saja kemarin malam kamu masih sempat menanyakan kabarku. Kamu tak tau betapa berharganya sapaan dari kamu itu. Sayang obrolan yang sedikit itu harus aku akhiri sendiri akibat hal pribadi.
Ka ..
Kamu tahu semenjak aku membaca lagi kisah Ranun dan Raka, membuka lagi memori tentangmu aku mendadak jadi tertawa geli. Ya bagaimana tidak aku dan kamu kan tak pernah saling berbicara. Dulu setiap bertemu kita hanya saling tersenyum dan saling memanggil nama. Obrolanku dan kamu juga hanya dengan tulisan tapi kenapa ya bisa sampai menimbulkan rasa. Aku masih ingat loh saat kamu menuliskan "Seni Seviyorum" untukku dan saat mengetahui artinya akupun kegirangan. Duh aku sama kamu itu kenapa yah ?
Ka ..
Masih ingat dulu kamu pernah menyuruhku mendengarkan lagu Danger Ranger yang berjudul With You ? Aku suka sekali lagu itu. Beberapa lirik di dalamnya ada yang ternyata memang menjadi bermakna. Contohnya "Try to be your guard who makes you feel alright". Ternyata setiap ada sesuatu yang mengganjal hatiku, kamu selalu ada dan membuat suasana kembali ceria. Hal kecil darimu selalu bisa membuatku bahagia ka. Walaupun hanya ":)"
Ka ..
Sampai kapanpun kita memang hanya akan tetap begini. Menjadi teman. Aku sudah sadar itu saat dulu. Apalagi kamu, mungkin sudah sadar sebelum aku. Sampai kapan pun kita akan menjadi teman. Aku sudah tak berharap lagi. Karna harapanku pernah kamu hancurkan dulu. Tapi sekarang aku mengerti maksudmu.
Sukses ya ka dengan kuliahmu di sana. Aku selalu mendoakanmu.


Untuk Raka di seberang sana.
Ranun, Bogor 21 Januari 2013


#30HariMenulisSuratCinta

Minggu, 20 Januari 2013

Rindu Kamu .....

Surat ini masih untuk kamu yang sudah lama tak mengisi hari-hariku.
Kamu kemana ? mungkin terlalu sibuk sampai lupa denganku.
Aku tak pernah bermasalah dengan kesibukannmu. Begitupula jika kamu tak menghubungiku.

Karna aku tau diantara kesibukanmu ada diantaranya yang tak ingin ada aku. Jadi aku tak mau ganggu.
Masalahku hanya kepada rindu. Ya Rindu kamu. Mungkin karna dahulu ada kamu yang selalu mengisi hari-hariku. Membuat senyum di lekuk bibirku. Menjadi pelangi sesudah hujanku. Serta menjadi bintang di setiap malamku. Hingga akhirnya aku berujung candu.

Rindu kamu.
Mungkin dulu kamu sering berucap itu kepadaku. Kini giliranku. Walaupun tak terucap langsung tapi aku yakin kamu tau surat ini untuk kamu. Itupun jika kamu masih memiliki kepekaan yang jitu seperti yang lau-lalu.Jika kepekaanmu hilang. Akupun tak masalah jika kamu tak tahu ini rindu yang tercipta untukmu. Karna aku tak pernah memaksamu untuk tau itu. Cukuplah bagiku merasakan pernah adanya kamu di setiap hatiku dan menikmati kesemuanmu dengan rindu.

Bogor, 20 Januari 3013

#30HariMenulisSuratCinta
Surat ke-2 hari ke-7

Sabtu, 19 Januari 2013

Teruntuk Pangeran Kecilku

Halo pangeran kecilku apa kabar ?
Pangeran kecil ? ah aku lupa dulu kamu pernah mengetikkan 'titik dua buka kurung' karna ku panggil pangeran kecil. Katamu 'apa aku anak kecil dimata kamu :(' . Jadi teringat masa lalu.



Apa kabar ? Padahal baru beberapa menit yang lalu aku mengakhiri obrolan chat kita di media sosial tapi mengapa masih aku tanyakan apa kabar ? Ah ini hanya basa-basiku saja. Oh ya aku baru ingat, tadi kabarmu sedang tidak baik, aku berharap setelah obrolan chat kita berakhir dan saat aku sedang menuliskan surat ini mood-mu kembali membaik.




Sejujurnya aku rindu kamu.


Rasanya sudah lama sekali kita tak saling mengirim pesan. Tak berbincang seru dengan saling mengirim kata. Sekarang siapa ya wanita beruntung itu yang sering bertukar cerita denganmu ? Pastinya bukan aku.
Kamu tau aku cemburu ?
Aku cemburu dengan kedekatanmu terhadap banyak wanita. Ah tapi siapalah aku berani mencemburuimu.
Siapapun wanita itu pasti dia sangat beruntung bisa menggantikan posisiku. Posisiku ? ya posisiku. Karna aku ingat saat kamu bilang sayang kepadaku. Kini panggilan sayang itu pasti sudah ke lain wanita. Bukan aku (lagi) pastinya.
Tahukah kamu aku menyesal ?
Aku menyesal telah menyia-nyiakan kesempatan saat itu. Kini aku terbelenggu dengan perasaanku. Perasaan cinta kepadamu yg tak tepat waktu.
Sekarang aku ingin meminta maaf kepadamu.
Maafkan aku karna rasa cintaku jatuh diwaktu yang tak tepat. Kini aku mencintaimu disaat kamu (mungkin) sudah melupakanku.
Sekali lagi maafkan aku. Pangeran Kecilku.






Proyek #30HariMenulisSuratCinta Hari #ke-6
*Ini proyek #30HariMenulisSuratCinta ku yang pertama*

Jumat, 18 Januari 2013

2 Pohon Cemara



Saat kelas 3 SD aku pindah ke perumahan ini. 2 pohon berampingan itu sudah ada sejak aku pindah ke sini. Letaknya ada di sebrang rumahku. Tepatnya di depan rumah tetanggaku. Dulu tinggi pohon cemara itu hanya seperti pohon natal ukuran sedang. Tak setinggi sekarang. Aku dan teman-teman dulu sempat berkhayal untuk menghiasnya seperti pohon natal. Karna bentuknya yang masih indah, lebat dari atas ke bawah. Kini pohon cemara itu semakin tumbuh tinggi, daunnya tak selebat dulu. Pohon cemara itu tak pernah ada yang mengurusnya. Walaupun sudah beberapa kali rumah dibelakangnya berganti penghuni. Aku rasa hanya aku yang sadar akan tumbuhnya pohon itu. Meskipun kesadaranku tak sengaja.