Sebenarnya saya bikin postingan ini semacam ke pengalaman pribadi. Gak tau ini pengalaman atau apa yang pasti ini yang saya rasain. Jadi saya mencintai seseorang (entah cinta atau sayang, entah sebagai sahabat atau memang lebih) kebetulan ada sikap yang memang saya kurang suka. Sikap dia terkadang memang sering saya jadikan bahan bercandaan, mungkin sekaligus sindiran. Entahlah berakhir pada kesadaran atau enggak. Ya walalupun sikapnya memang sering membuat saya geregetan sendiri. haha
Semua berawal dari twit bercandaan seperti ini (di edit dikit yah)
Dia : "Jadi pacar dulu :p"
Saya : "gak mau ah kalau kamunya belum tobat"
Dia : "Tobat gimana ?"
Saya : "sadar diri ajah"
Teman saya : " lu tuh jgn tebar pesona mulu makanya "
Dia itu sebenarnya gak niat buat tebar pesona. Cuma sikap dia ke semua perempuan itu hampir sama, jadi susah kan ngebedain dia bercanda apa enggak -_- Jadilah saya bilang dia begitu.
Saat saya bilang "tobat" mungkin dia berfikiran untuk berubah, padahal tanpa harus berubah pun sebenarnya yang namanya perasaan akan tetap sama. Mungkin ada ungkapan seperti ini.
".Hanya karena dia tak menyukai sikapmu, tak berarti kamu harus mengubah kepribadianmu. Jgn kehilangan dirimu dlm proses mencintai seseorang." - @zalupliph
Kebetulan saya semalam menonton lagi Film Taiwan berjudul "You Are The Apple Of My Eye". Film ini emang banyak adegan yg gak seharusnya dicontoh sama anak remaja. Tapi dari menonton lagi film ini saya mendapat kesimpulan tentang tidak disukainya sikap orang yg dicintai.
Sedikit percakapan di Film tersebut.
A-Ho : "Kau tak suka pria kekanak-kanakan?"
Shen Chia-Yi : "Tidak"
A-Ho : "Menurutmu siapa yang paling kekanak-kanakan?"
Shen Chia-Yi : "Mungkin, Ko-Teng."
Dari menonton fim ini sayapun tahu kalau Shen Chia-Yi memang mencintai Ko-Teng yang mempunyai sikap sangat kekanak-kanakan. Ko-Teng sudah mencintai Shen Chia-Yi cukup lama dan sudah mengungkapkannya. Klimaksnya adalah ketika Ko-Teng mengadakan kompetisi bertarung. Shen Chia-Yi sangat tidak suka dengan apa yang di lakukan Ko-Teng karna bisa membahayakan diri sendiri. Tapi Ko-Teng tetap menganggapnya seru dan hanya permainan. Mereka tetap bersikukuh dengan argumen masing masing. Semenjak kejadian ini Shen Chia-Yi dan Koteng benar-benar memutuskan komunikasi. (walaupun nantinya berkomunikasi kembali).
A-Ho yang juga menyukai Shen Chia-Yi tidak ingin menyia-nyiakan kesempatan ini. Dia mendatangi Shen Chia-Yi dan mengatakan cintanya.
A-Ho : "Aku tahu kita sudah lama berteman. Tapi aku tahu... Orang yang kau suka adalah Ko-Teng. Aku tak pernah bersikap kekanak-kanakan. Meskipun kau mengatakan bahwa kau tak suka pria kekanak-kanakan, Tiap kali kau menyebut Ko-Teng kekanak-kanakan...kau tetap menyukainya."
"Orang yang benar-benar mencintai kamu, akan tetap mencintai kamu. Apapun yang terjadi." - Alf
Perempuan terkadang memang tidak menyukai beberapa sikap yang ada pada laki-laki yang di sukainya. Setiap kali perempuan itu mengharapkan laki-laki mengubah sikap yang tidak disukainya hal itu semata-mata hanya kepedulian dia terhadap laki-laki itu. Tapi seberapapun sikap laki-laki tidak disukainya itu bukanlah sebuah alasan untuk berhenti mencintainya apalagi sampai meninggalkannya. Percayalah dia hanya ingin melihat kamu menjadi lebih baik. Dia tak berniat untuk merubah apa yang sudah ada pada dirimu. Bagaimanapun kamu dia akan tetap mencintaimu.
*FYI aja film ini berhasil membuat saya dan teman-teman saya mengucurkan air mata :""""")