Pages

Minggu, 10 April 2016

Setiap...

"Setiap laki-laki ingin ditunggu. Setiap perempuan ingin diperjuangkan. Setiap hati ingin diterima." 
-prawitamutia via tumblr-

Setiap laki-laki ingin ditunggu.
Karena mereka senantiasa bersiap untuk adinda yang dicintainya. Laki-laki sadar bahwa ia butuh begitu banyak persiapan sebelum pada akhirnya menemui kedua orang tua perempuan. Untuk itu laki-laki ingin ditunggu. Ia tak pernah ingin kehilanganmu, perempuan. Ia tahu begitu banyak tanggung jawab yang akan diemban nantinya. Maka dari itu laki-laki selalu berjuang. Mereka memantaskan pun mempersiapkan. Tanggung jawabnya besar. Ia akan mengambil alih tugas ayahmu. Maka dari itu, bersabarlah. Jangan lelah untuk menunggunya. Yakinlah bahwa kelak saat waktunya sudah tepat, ia, laki-laki akan segera datang menjemputmu.

Setiap perempuan ingin diperjuangkan.
Ia sadar bahwa kau, laki-laki, masihlah bukan siapa-siapanya. Perempuan tak pernah memiliki daya untuk berbuat apa-apa tentang apa yang sedang dirasa. Ia hanya memendam, berdoa, dan menunggu. Untuk itu perempuan ingin diperjuangkan. Sesulit apapun ia untuk didapatkan. Seberat apapun rintangan yang menghadang. Ia ingin tetap diperjuangkan. Karena ia akan tetap di sana, menunggu wujud kepastian yang akan datang.

Setiap hati ingin diterima.
Baik laki-laki ataupun perempuan, mereka sama sama ingin diterima. Semenyedihkan apapun masa lalunya. Serapuh apapun hatinya. Karena setiap manusia pasti memiliki kebiasaan yang mungkin saja tak menyenangkan untuk sekelilingnya. Maka saat memilih, dukunglah segala hal terbaiknya, terimalah segala kekurangannya. Hadirmu bukan untuk mengubah segalanya. Melainkan untuk melengkapi dan menyempurnakan bagian kosong yang masih belum bisa terisi saat sendiri.

Cinta itu bukan hanya aku dan kamu. Cinta itu kita. Cinta itu saling melengkapi, bukan sendiri-sendiri. Cinta itu diperjuangkan, berdua. 

Bogor, 10 April 2016
-aliflifa-

Adalah jarak

Adalah jarak yang mencipta rasa
Membuatnya terungkap tanpa menggunakan tanya
Mengubah segenap asa menjadi wujud perasaan nyata

Adalah jarak yang menyatukan kita
Tak pernah terucap gemuruh yang ada di dada
Ia mengalir begitu saja
Bahkan tanpa terucap sepatah kata
Kita memulai untuk saling mengisi ruang yang selama ini terjaga

Adalah jarak yang menjadi perantara kita
Ada harapan-harapan yang tertanam disetiap kilometer jauhnya
Ada doa-doa yang dipanjatkan dalam setiap jam waktu perjalanan

Adalah jarak yang mengajarkan kita
Ia mencipta keterpisahan untuk menguji kesetiaan
Ia mencipta rindu untuk bersabar terhadap temu
Ia mencipta ragu dalam setiap sudut keyakinan di ruang tunggu


-aliflifa-