Pertemuan jerawat dan Erha Clinic Bogor - 1

Masalah muka tak kunjung ada habisnya. Lelah ditanya perihal muka membuat saya selalu mencari tahu produk skincare dari dalam maupun luar negeri. Di Bogor sendiri ada begitu banyak skincare dari mulai Erha, Natasha, Wijaya, LBC, M3 dan lain sebagainya, Saya membuka review masing-masing dari klinik kecantikan tersebut. Ditambah melihat secara langsung teman-teman saya yang mengunakan satu dari beberapa klinik yang ada.

Sabtu, 23 April 2016.

Dengan tekad yang sudah bulat saya memberanikan diri pergi ke salah satu klinik kecantikan di Bogor. Tidak mudah untuk menentukan satu dari sekian banyak pilihan. Tapi saya memutuskan untuk memilih Erha Clinic. Sebelum saya memilih Erha saya mendapati melihat teman-teman saya update tentang produk Erha. Mereka yang menggunakan produk Erha memiliki kulit wajah yang sudah tidak diragukan lagi. Selain itu lokasinya yang tidak terlalu jauh dari rumah saya.

Sebelum pergi, saya sudah membaca review juga tentang dokter dan pelayanannya serta mencari tau jam praktik dokter tersebut. Setelah shalat dzuhur saya langsung menuju Erha dan tanpa disangka parkirannya penuh. Saya berpikiran alamat bakal ngantri ini sih. Setelah masuk saya menuju meja registrasi dan mengisi form. Karna saya baru pertama kali ke sini saya diharuskan mengisi data diri dan memberikan kartu identitas. Tak lama setelah mengisi data diri saya ditanya ingin berkonsultasi dengan dokter siapa. Resepsionis memberikan saya opsi dua dokter Sp.KK yang sedang praktik.  . Setelah memilih, resepsionis memberitahu mengenai biaya registrasi dan konsutasi. Untuk registrasi dikenakan biaya Rp15.000 dan mendapatkan kartu semacam membercard Erha. Sedangkan biaya konsultasi adalah sebesar Rp175.000.

Setelah dijelaskan, saya diminta ke lantai dua untuk mengantri konsultasi. Saya hanya menunggu sebentar ternyata setelah satu orang keluar dan satu orang yang menunggu sebelum saya masuk dan keluar lagi. Saatnya tiba bagi saya untuk konsultasi. Begitu masuk ruangan dokter menyapa saya dengan ramah dan menanyakan masalah saya apa. Saya hanya menjawab wajah dan dokter menyebut jerawat. Tentu saja benar. Setelah dilihat dan dicek wajah, dokter menawarkan untuk suntik jerawat. Saya tidak pernah memperkirakan hal ini. Jadi, saya tolak, Bukan karena saya tidak siap atau pun takut jarum suntik, bukan keduanya. Hanya saja menurut saya suntik jerawat bukan hal utama yang saya perlukan.

Sambil meresepkan obat dokter bertanya apakah saya suka makanan pedas. Tanpa pikir panjang dan spontan saya pun menjawab, "banget dok", beliau langsung menyarankan untuk sementara ini dikurangi. Dengan berat hati saya mengiyakan. Setelah menjelaskan obat yang akan saya dapatkan saya diminta untuk berdiri dan foto bagian depan, kanan, dan kiri wajah saya. Sepertinya ini untuk melihat progres muka saya. Lalu saya diminta keluar dan menunggu resep ditulis. Saya tidak sampai 10 menit sepertinya berada di ruangan. Tak lama suster yang mendampingi dokter keluar dengan membawa map orange. 

Saya turun membawa map orange lalu saya serahkan ke bagian apoteker, setelah itu saya diminta menunggu. Saya menunggu kemudian tak lama bagian kasir memanggil nama saya. Kasir memberitahu total seluruh biaya termasuk regis dan obat adalah Rp795.500 dan menanyakan "Obatnya mau ditebus semua Mba ?" tanpa berpikir panjang saya mengiyakan. Selesai membayar saya menerima struk dan diminta menunggu lagi. Bukan lumayan lagi kan itu totalnya, malah gak bisa direimburse ke kantor karna struknya klinik kecantikan. Terpaksa puasa sebulan deh ini.
Tak lama menunggu, apoteker memanggil saya beliau menanyakan "Apa sudah semua obatnya sudah jelas?" daripada nanti saya bingung sendiri saya menjawab "Hm bisa dijelaskan ulang lagi kan?" beliaupun mengiyakan. Selesai menjelaskan, obat-obatan beserta struk saya dibungkus. Selesai.

Struk konsultasi pertama.

Saya kira akan mengantri sangat lama ternyata tidak. Pelayanan di Erha Bogor memuaskan, entah itu satpam, resepsionis, kasir, suster, apoteker ataupun dokternya. Untuk biayanya memang agak menguras kantong saya yang setelah saya lihat-lihat lagi struknya di rumah yang membuat mahal adalah kapsul minumnya, Ah, tau gitu gak usah ditebus. Selain itu dalam rangka perawatan saya dilarang pakai kosmetik, sebenarnya bukan masalah besar, hanya saya muka saya terkadang kusam kalau tidak memakai bedak. Tapi yowislah demi muka yang kembali seperti sedia kala. Dua minggu lagi saya harus datang untuk kontrol. Semoga ini menjadi awal yang baik.

Cerita Selanjutnya di sini