Pages

Minggu, 22 Mei 2016

To: My puffy cheek

Tiara Dimita. The most beautiful best friends I ever had. --Jangan kesenengan gitu bacanya.

Pertemuan saya dengan dia bermula dari tugas matematika keuangan. Jadi, setelah masa MPKMB saya dan dia disatukan di kelas Akuntansi D, kelas yang isinya mahasiswa regular dari hasil perjuangan tes memperebutkan sisa quota yang ada. Sebenarnya saya sama sekali gak tau dia siapa dan yang mana.

Satu minggu berada di AKN D, kelas kemudian di rombak lagi. Entah suatu keberuntungan atau bukan, nama saya berpindah ke AKN C. Entah bagaimana ceritanya saya bisa berteman di facebook dengan tiara, tiba-tiba dia chat menanyakan tugas matematika keuangan. Nah kan, kesan pertama kenalan aja udah gak bagus.

Saya gak begitu dekat sebenarnya dengan dia. Hingga pada akhirnya kami dipertemukan kembali di semester 3 setelah sebelumnya dipisahkan di semester 2. Tiara itu ribet, panikan. Tugas yang masih jauh-jauh hari dikumpulin aja , dia ribetnya saat tugas baru dikasih.  Sedangkan saya adalah orang paling woles, ngerjain tugas H-1 dikumpulin juga bakal beres kok, selow~

Tapi, tiara ini pintar (jangan kesenengan, lo gak lebih pintar dari gue ya *melet*). Setidaknya dia bisa diajak diskusi tentang tugas—tugas yang ada. Bukan jadi orang yang tinggal nyalin aja. Sepanjang sekelas sama dia kami sering berdebat mengenai pelajaran. Beruntungnya di saat saya gak ngerti dia paham, dan saat dia gak ngerti saya yang paham What a great collaboration.

Disamping kepintarannya, sayang beribu sayang dia berlebihan. Entah menanggapi nilai atau membayangkan nilai-nilai yang akan didapat setelah susah menjawab soal ujian. Kalau udah gini yang diribetin siapa lagi kalau bukan saya. ---Inget gak waktu lo nangis cuma karna satu kelas remedial karna pada nyontek , padahal lo, gue, maul dan oky gak nyontek ? Plis banget itu moment memalukan gue sebagai temen lo. -_-“

Dia suka dunia astronomi. Tapi nonton interstellar sama saya, sama-sama seperti dua orang yang tersesat entah di alam mana. Kebanyakan ribut berdebat sepanjang cerita karna gak ngerti maksudnya. –Untung waktu nonton supernova gue gak samping lo, jadi gue bisa mencerna isi cerita dengan lebih baik *melet*

Kesimpulan dari tulisan ini adalah HAPPY 23th my puffy cheek!



Umur udah dua-puluh-tiga kurang-kurangin manjanya. Jangan sampai pas nikah jadi kalah manja sama anak nanti. 
Kurang-kurangin juga polosnya. ---Tolong berhenti cerita tentang kepolosan-kepolosan yang bawaannya bikin gue pengen ngomel. 
Pertahankan segala kepintaran yang ada. Semoga gak stress ya karna kapanpun dimana pun selalu belajar. Anyway, peraturan pajak udah berubah , PTKP juga udah naik, sekarang jangan belajar pake buku perpajakan waktu kita kuliah. Buruan kerja lagi biar up to date juga kepintarannya.
Semoga segera dijemput oleh pangeran berkuda putih dengan karakter yang diidamkan selama ini.
Jangan lupa bahagia.


Maaf ya telat ngucapin, sengaja sih sebenernya. haha
Pokoknya wish you all the best.


Jadi, kapan mau traktir gue mie ayam ?  :p


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Terimaksih sudah bersedia membaca. Silahkan tulis kritik-saran-pujian-pertanyaan di kolom komentar :)