Tiara Dimita. The most beautiful best friends I ever had. --Jangan
kesenengan gitu bacanya.
Pertemuan saya dengan dia bermula dari tugas matematika
keuangan. Jadi, setelah masa MPKMB saya dan dia disatukan di kelas Akuntansi D,
kelas yang isinya mahasiswa regular dari hasil perjuangan tes memperebutkan
sisa quota yang ada. Sebenarnya saya sama sekali gak tau dia siapa dan yang
mana.
Satu minggu berada di AKN D, kelas kemudian di rombak lagi.
Entah suatu keberuntungan atau bukan, nama saya berpindah ke AKN C. Entah
bagaimana ceritanya saya bisa berteman di facebook dengan tiara, tiba-tiba dia
chat menanyakan tugas matematika keuangan. Nah kan, kesan pertama kenalan aja
udah gak bagus.
Saya gak begitu dekat sebenarnya dengan dia. Hingga pada
akhirnya kami dipertemukan kembali di semester 3 setelah sebelumnya dipisahkan
di semester 2. Tiara itu ribet, panikan. Tugas yang masih jauh-jauh hari
dikumpulin aja , dia ribetnya saat tugas baru dikasih. Sedangkan saya adalah orang paling woles,
ngerjain tugas H-1 dikumpulin juga bakal beres kok, selow~
Tapi, tiara ini pintar (jangan kesenengan, lo gak lebih
pintar dari gue ya *melet*). Setidaknya dia bisa diajak diskusi tentang tugas—tugas
yang ada. Bukan jadi orang yang tinggal nyalin aja. Sepanjang sekelas sama dia
kami sering berdebat mengenai pelajaran. Beruntungnya di saat saya gak ngerti
dia paham, dan saat dia gak ngerti saya yang paham What a great collaboration.
Disamping kepintarannya, sayang beribu sayang dia
berlebihan. Entah menanggapi nilai atau membayangkan nilai-nilai yang akan
didapat setelah susah menjawab soal ujian. Kalau udah gini yang diribetin siapa
lagi kalau bukan saya. ---Inget gak waktu lo nangis cuma karna satu kelas
remedial karna pada nyontek , padahal lo, gue, maul dan oky gak nyontek ? Plis
banget itu moment memalukan gue sebagai temen lo. -_-“
Dia suka dunia astronomi. Tapi nonton interstellar sama
saya, sama-sama seperti dua orang yang tersesat entah di alam mana. Kebanyakan ribut
berdebat sepanjang cerita karna gak ngerti maksudnya. –Untung waktu nonton
supernova gue gak samping lo, jadi gue bisa mencerna isi cerita dengan lebih
baik *melet*
Umur udah dua-puluh-tiga kurang-kurangin manjanya. Jangan
sampai pas nikah jadi kalah manja sama anak nanti.
Kurang-kurangin juga polosnya. ---Tolong berhenti cerita tentang
kepolosan-kepolosan yang bawaannya bikin gue pengen ngomel.
Pertahankan segala kepintaran yang ada. Semoga gak stress ya karna kapanpun
dimana pun selalu belajar. Anyway, peraturan pajak udah berubah , PTKP juga
udah naik, sekarang jangan belajar pake buku perpajakan waktu kita kuliah.
Buruan kerja lagi biar up to date juga kepintarannya.
Semoga segera dijemput oleh pangeran berkuda putih dengan karakter yang diidamkan
selama ini.
Jangan lupa bahagia.
Jangan lupa bahagia.
Maaf ya telat ngucapin, sengaja sih sebenernya. haha
Pokoknya wish you all the best.
Jadi, kapan mau traktir gue mie ayam ? :p
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Terimaksih sudah bersedia membaca. Silahkan tulis kritik-saran-pujian-pertanyaan di kolom komentar :)