Alif, mukanya kenapa ?

Pada kesempatan saya kali ini saya akan bercerita tentang kondisi wajah saya yang saat ini sungguh membuat kalian akan beristighfar. Sebelumnya, saya akan memberi tahu bahwa saya tidak akan memasang foto before-after layaknya para blogger skin care. Saya akan mencurahkan bagaimana kondisi saya dalam bentuk cerita. Nama-nama produk mungkin juga tidak akan saya sensor, siapa tau bisa jadi referensi. Tapi pertama-tama saya ingatkan bahwa ini yang dialami oleh kondisi muka saya. Sudah pasti akan berbeda dengan kondisi muka kalian.

Tahun 2016 merupakan tahun yang membuat kondisi muka saya yang tadinya mulus menjadi timbul beberapa jerawat. Pada tahun 2013 saya pun pernah mengalami hal seperti ini dan pernah saya tulis juga, kalian bisa membacanya di sini. Setelah saya curhat di situ saya mencoba salah satu solusi dengan menggunakan "Wardah Lightening Series Step 1" dilengkapi dengan bedak padatnya. Alhamdulillah, bekas jerawat saya saat itu sudah mulai berkurang. Hal ini dibuktikan dengan komentar "Alif wajahnya mendingan". Setelah itu jerawat jadi jarang muncul tapi sesekali sering bertamu dan tentu menyisakan bekas yang sungguh menyebalkan.

Kebetulan saya bukan tipe orang yang sering perawatan, sebelum mengalami kejadian jerawat di tahun 2013 saya sama sekali tidak pernah mencoba produk skin care apapun, sebelum itu saya menggunakan sabun badan sebagai sabun muka juga. Namun ketika jerawat menyerang keadaan di wajah saya berubah. Saya jatuh bangun mencari produk yang sesuai dengan muka saya. 

Setelah menggunakan Wardah lightening series step 1 dan cocok, saya melanjutkan memakai step 2. Berharap semakin membuat wajah saya mulus, malah jerawat timbul lagi. Pada saat menggunakan step 2 ini saya juga menggunakan sabun cuci mukanya. Pada akhirnya saya memutuskan untuk berhenti.

Setelah itu saya menggunakan cream siang-malam beserta sabun yang dijual oleh teman ibu saya yang entah produksi mana, mereka hanya bilang racikan dokter yang gak tau juga dokter mana -_-. Well, hasilnya bagus, membuat saya semakin putih dan cerah. Namun, yang saya tidak suka putihnya berlebihan. Akhirnya saya ogah-ogahan memakainya dan perlahan berhenti serta membuat kulit muka saya kembali ke warna aslinya.

Bekas jerawat masih awet nangkring di muka saya. Dengan iming-iming iklan penghilang noda hitam saya mencoba Citra Hazeline yang warnanya kuning. Voila, bekas jerawat perlahan memudar, ini pun saya ketahui dari komentar teman saya. Saya bertahan menggunakan ini sampai dua pcs. Karena membuat kulit saya yang sudah kering menjadi kusam saya menghentikan menggunakannya dan beralih ke cream siang malam tak bermerk yang katanya racikan dokter.

Seperti yang saya sudah tulis di atas, saya tidak suka dengan hasil putih berlebihan. Belakangan saya sudah semakin pintar ceritanya, Saya mendapatkan informasi bahwa cream tersebut adalah cream dengan ciri-ciri yang mengandung merkuri. Dengan yakin saya langsung tidak ingin menggunakannya lagi. Saya mencari skin care yang alami.

Awal 2016, bermodalkan instagram saya menemukan produk ZalfaMir*cle, saya menemukan ini melalui akun salah satu selebgram muslimah. Saya berusaha mencari review z*alfa miracle di google tapi tak ada satupun review hanya ada di instagram atau website produk yang bersangkutan. Dengan membulatkan tekad saya mencoba membelinya. Setelah satu bulan, muka saya masih aman-aman saja. Saya memutuskan untuk repurchase. Namun, bukannya semakin membuat hidup saya tenang, muka saya malah mulai ditumbuhi jerawat di jidat dan di pipi. Mereka datang satu per satu hingga akhirnya menjadi sebuah kelompok. Ah sedihnyaa. Saya memutuskan untuk berhenti dari z*alfa miracle. Meski ada review positif dan jatuh cinta dengan z*alfa, Saya tetap sakit hati dengan produk yang satu ini :"( Karena tidak cocok di muka saya dan membuat muka saya dipenuhi noda hitam berkas jerawat dan jerawat-jerawat yang baru.

Saya pasrah ditambah lelah. Lalu, salah satu teman saya menyarankan menggunakan Sari ayu mujizat yang saat ini berganti nama menjadi sari ayu tolak jerawat. Dengan diantar olehnya saya membeli sari ayu tolak jerawat dan sabun mukanya tapi saya lupa nama sabunnya yang jelas sari ayu juga dan ada tulisan jerawat-jerawatnya gitu. Pertama kali mencoba produk ini saya suka karena saat cuci muka sabun ini berhasil membuat kulit mati seolah terangkat. Dan sari ayu mujizatnya ampuh untuk mengempeskan jerawat. Tapiiii, satu jerawat sembuh tumbuh lagi jerawat lain seolah tak ada hentinya. Muka saya akhirnya menjadi banyak bekas dan jerawat dan sekilas sulit dibedakan. Saya pun memutuskan untuk berhenti dari produk ini.

Semakin hari saya semakin frustasi Mencoba yang alami, tetap tidak mempan. Bahkan saya sempat membeli masker green tea oat yang review-reviewnya menggoda. Namun tetap saja tidak ada perubahan. Akhirnya saya memutuskan untuk tidak menggunakan skincare apapun dan hanya menggunakan sabun bayi. Ditambah dengan menggunakan wardah mouisturizer acne gel. Ini berhasil meredakan jerawat. Selain itu saya juga sesekali mencuci muka dengan quaker oat. Seriously, jenis makanan ini bisa meredakan jerawat plus membuat wajah mulus. Tapi tidak untuk menghilangkan bekas atau pun jerawatnya. Ada review dan cara penggunaannya. Overall, quaker oat ini bagus, bisa membuat kulit mulus tapi untuk noda bekas jerawat sepertinya membutuhkan waktu lama. Namanya bukan sejenis obat ya kudu sabar. But, i just can't wait anymore. 

Saya semakin lelah menghadapi pertanyaan "Lif mukanya kenapa" . "Lipe muka lu itu ih jadi kenapa", "An, muka lu jadi gitu pake apaan sih", "Lif sayang bangat ih muka kamu" dan pertanyaan sejenis yang tiada habisnya. Mau saya cuekin tapi saya tetap kepikiran. Akhirnya saya memutuskan untuk pergi ke Dokter Sp.KK di salah satu skin care. Nanti akan saya share lagi pengalaman ke dokter Sp.KK ini. Doakan saja semoga kali ini berhasil membuat muka saya bersih dan mulus seperti sedia kala. Aamin.