Yap, sesuai judulnya postingan kali ini masih mengenai jerawat dan si penyembuhnya--Erha Clinic. Kenapa sekarang saya bilang penyembuhnya ? Karena wajah saya sudah tidak ada lagi si jerawat-jerawat risih yang bikin ibu-ibu heboh.Yang jerawatan siapa yang heboh siapa. Okay, kali ini akan saya ceritakan progress bagaimana pada akhirnya si jerawat ini tidak muncul lagi hingga menyisakan bekasnya saja. Ya walaupun bekasnya juga bikin risih sih, tapi better lah. Karena ini merupakan moment terakhir post mengenai jerawat juga, saya akan memberikan progressnya berupa gambar di akhir.
23 April 2016
Hari pertama konsul. Entah kenapa muka ini gak bisa diajak kompromi malah tumbuh jerawat mateng di mana-mana. Kan rese, bikin biaya berobatnya makin mahal. Hari ini juga saya perdana gak pakai make up. Walau sehari-hari juga cuma pakai fondation sama bedak aja sih buat nutupin si jerawat dan bekasnya yang membandel. Muka udah berasa kusam-sekusam-kusamnya. Rasanya mau pakai cadar aja.
25 April 2016
Berhubung tanggal 24nya saya hanya di rumah dan berdiam diri di kamar jadi ya gak ada komentar apa-apa. Tapi hari ini, the oldest staff in my team mulai mengeluarkan omongan pedas mengenai muka saya. Batin-batin.
26 April 2016
Kali ini yang protes gantian, the newest staff yang duduknya sebelah saya yang hobinya komentar kalo ada yang aneh-aneh dalam diri saya. Saya pakai bedak aja dibilangnya mau ngedate. Plis lah.
Hari ini muka saya berasa ketarik, mau mangap aja susah. Seriously.
27 April 2016
Oh iya lupa cerita, pertama kali pakai cream dari erha itu perihnya naudzubillah. Gila. Bawaannya kepingin ngipasin. Tapi hari ini muka sudah mulai beradaptasi sepertinya, karena udah gak perih-perih amat. Muka juga masih berasa ketarik, kulit keriput-keriput juga plus ada beberapa bagian yang mengelupas. Masih belum pakai bedak lif ? Belum. Masih bertahan kok dikomentarin orang.
28 April 2016
Setelah dua hari susah mangap, sekarang aman. Tapi, giliran mata yang susah melek, oh my God. Ada kali tiap beberapa menit lepas kacamata lalu memijat sekitaran mata. Dipaksa melek sakit. Takut juga sih takut sobek kelopak matanya. haha
----
Setelah itu saya sudah tidak menuliskan jurnal jerawat lagi. Lupa. Yang jelas selama dua minggu setelah kedatangan saya ke Erha saya melakukan apa yang disarankan dokter. Eh iya kecuali makanan pedas, saya hanya bertahan seminggu. Semakin ke sini balik lagi seperti semula, makan dengan level pedas yang 'pedes banget'.
08 Mei 2016
Tibalah untuk kembali konsul yang artinya saya akan mengosongkan dompet saya. Sebenarnya jerawatnya tinggal sekitar satu atau dua, sehingga saya minta untuk menghilangkan bekas jerawatnya. Namun apa boleh buat, selama jerawat masih ada yang betah nangkring di wajah saya dokter tidak meresepkan untuk bekas jerawatnya. Kali ini biaya yang dikeluarkan lebih murah, ya karna saya hanya menebus dua jenis obat. Biaya yang dikeluarkan kali ini adalah Rp361.000 untuk 1 AMG2 (sebelumnya AMG3 kali ini diturunkan), Kapsul doxyplus (sebelumnya tamcocin tapi kali ini berubah) dan biaya konsulnya. Terus udah boleh pakai bedak ? Belum. Tapi paling tidak jerawatnya sudah tidak separah pertama kali lah ya. Muka juga udah mendingan, komentar orang pun ikut berkurang.
21 Mei 2016
Konsul ketiga kalinya. Kalian bisa hitung sendiri berapa biaya yang sudah dikeluarkan hanya untuk ngobrol dengan dokter spesialis yang tidak lebih dari 10 menit agar mendapatkan resep untuk ditebus. Tapi paling tidak kali ini jerawat tinggal satu dan itu pun sudah nyaris sekali kering kelihatanya. Sehingga kabar baiknya saya sudah bisa pakai bedak, meskipun hanya dibolehkan bedak tabur. Padahal selama ini saya lebih suka menggunakan bedak padat. Resep pun berubah lagi yang sepertinya dosisnya lebih sedikit ringan dan tanpa obat minum. Finally, gak ribet-ribet lagi. Kali ini resep yang saya tebus hanya AF2 (Acne Foundation 2 yang dipakai setelah AMG 2), ERHA 5 (cream malam untuk kulit sensitif) dan bedak tabur erha khusus jerawat atau Acne Face Powder. Total uang yang harus saya bayar adalah Rp437.500 beserta biaya konsulnya.
Progress jerawatnya bagaimana ? Alhamdulillah sudah jauh lebih baik karena saat cuci muka rasanya mulus. Ini merupakan sebuah prestasi karna sebelumnya saya frustasi setengah mati akibat jerawat yang begitu mengganggu. Kali ini jadwal konsul saya pun diperlambat tidak lagi setiap dua minggu. Ya lumayan lah ngirit uang. Dari tanggal terakhir saya konsul sampai dengan detik ini saya menulis, saya belum mendatangi Erha Clinic lagi. Ya karna muka sudah jauh sangat lebih baik sih. Tinggal bekas-bekasnya. Biasa lah yang satu ini urusannya memang agak susah.
Oh iya di awal saya janji kasih gambar ya ? Okay. Tapi sebelumnya mohon maaf sekali jika menganggu karna gambarnya sangat tidak layak dipandang. This is it :
Menjijikan kan ? Saya aja liatnya eewhh. Tapi kalau gak saya foto saya gak tau progress nyatanya seperti apa. Gambar di atas progress dalam jangka waktu sebulan saya menggunakan rangkaian produk perawatan erha. At least, sekarang gak ada lagi yang bawel nanyain "Alif, mukanya kenapa?" dan bisa dengan bebas bertemu siapapun tanpa harus minder karna jerawat.
Thank you Erha Clinic Bogor especially for my beautiful doctor, Dr. Ni Luh Putu Pitawati SpKK yang sudah membantu saya menyelesaikan problem jerawat saya yang sungguh wassalam.
Okay dear, cukup sekian keluh kesah saya terhadap jerawat. Selanjutnya saya akan menggunakan produk Erha sebagai my daily skincare. Berhubung pakai produk ini itu gak cocok ya mending yang ini aja lah jelas. Nanti ganti produk lagi malah kumat lagi.
Thanks for reading. 😊
---
Previous post about my acnes problem:
1. Pertanyaan seputar "Alif, itu muka kenapa jadi gitu ?"
1. Pertanyaan seputar "Alif, itu muka kenapa jadi gitu ?"
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Terimaksih sudah bersedia membaca. Silahkan tulis kritik-saran-pujian-pertanyaan di kolom komentar :)