Pages

Kamis, 23 Oktober 2014

Terlalu Takut

Hari baru datang lagi, seperti biasanya aku bisa memandangmu lagi. Di setiap pagi dari balik jendela kelasku, aku terus menanti kedatanganmu. Bila kamu sudah datang sebelum bel sekolah berbunyi aku sungguh bahagia, karna aku bisa memandang wajahmu dulu di pagi hari, dari balik jendela kelasku. Jika setelah memarkirkan motor kau langsung tak acuh pada sekitar, aku akan terus memperhatikanmu jalan sampai menuju kelasmu. Namun, jika setelahnya kau malah memandangi sekitar, aku pasti akan bersembunyi dibalik tirai jendela kelasku. Aku terlalu takut jika kamu melihatku di balik jendela kelasku yang begitu dekat dengan parkiran. Padahal aku rasa kau pun tak akan melihatku. Apabila kamu masih tak kunjung datang ketika bel masuk sudah berbunyi, pada saat istirahat aku pasti akan mencari di mana kamu memarkirkan motormu. Alasanku hanya satu, agar ketika bel pulang sekolah aku tak sulit untuk mencari di mana kamu.

Di atas segala keinginanku untuk selalu melihatmu dan mencari tahu di mana keberadaanmu, aku terlalu takut untuk bertemu. Jika ada saat dimana kita berpapasan, hatiku selalu teriak begitu riang namun hal itu kusembunyikan di balik raut wajah tak peduliku saat bertemu denganmu. Aku terlalu takut jika aku tersenyum saat bertemu, kamu malah mengacuhkanku. Maka lebih baik aku yang lebih dulu tak acuh padamu.Aku ingin kamu melihat adanya aku di sekelilingmu, namun aku begitu takut untuk menunjukkan adanya aku. Entah sampai kapan aku menjadi pengagummu yang begitu bahagia ketika bertemu, namun selalu takut menunjukkan diri siapa aku. Takut akan penolakanmu, takut akan ketidaksukaanmu, dan segala ketakutan lain yang mungkin tak masuk akal. 

#SehariMenuliSatu Day 3

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Terimaksih sudah bersedia membaca. Silahkan tulis kritik-saran-pujian-pertanyaan di kolom komentar :)