Dia pernah terkucilkan. Hanya memiliki beberapa teman dan
jarang sekali bepergian. Dia bukan dari keluarga bangsawan sehingga tak semua
yang diinginkan bisa menjadi kenyataan. Keluarganya sederhana, ibunya hanya seorang ibu
rumah tangga dan ayahnya seorang abdi negara yang penghasilannya tak seberapa.
Namun itu semua tetap membuatnya bangga. Dia tak pernah lelah untuk berusaha.
Meski prestasinya belum pernah sampai menjadi yang pertama dan belum pernah
berhasil memasuki sekolah-sekolah impiannya hingga merasa begitu menyusahkan
kedua orang tuanya. Namun, segala usaha tak pernah disesalinya, pasti ada
kebaikan dari tiap kegagalan yang dialaminya.
Kini, segala yang diinginkan perlahan bisa diwujudkannya.
Dia sudah berubah menjadi kupu-kupu dewasa. Padahal awalnya hanyalah ulat yang
hadirnya tak banyak diinginkan manusia. Kini ia sedang berkelana, menghadapi
bagaimana sesungguhnya kehidupan dunia. Kegagalan yang pernah dilaluinya tak
pernah disesalinya. Dia tak pernah berhenti berusaha. Masih banyak hal yang
harus dicapai dan dialami olehnya. Dia masih harus terbang ke satu bunga ke bunga lain untuk
mengambil sarinya. Dia adalah aku. Aku berharap, semoga aku bisa sekuat dan seindah
kupu-kupu.
#SehariMenuliSatu Day 4
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Terimaksih sudah bersedia membaca. Silahkan tulis kritik-saran-pujian-pertanyaan di kolom komentar :)