Pages

Jumat, 24 Oktober 2014

Berkelana Seperti Kupu-kupu

Dia pernah terkucilkan. Hanya memiliki beberapa teman dan jarang sekali bepergian. Dia bukan dari keluarga bangsawan sehingga tak semua yang diinginkan bisa menjadi kenyataan. Keluarganya sederhana, ibunya hanya seorang ibu rumah tangga dan ayahnya seorang abdi negara yang penghasilannya tak seberapa. Namun itu semua tetap membuatnya bangga. Dia tak pernah lelah untuk berusaha. Meski prestasinya belum pernah sampai menjadi yang pertama dan belum pernah berhasil memasuki sekolah-sekolah impiannya hingga merasa begitu menyusahkan kedua orang tuanya. Namun, segala usaha tak pernah disesalinya, pasti ada kebaikan dari tiap kegagalan yang dialaminya.


Kini, segala yang diinginkan perlahan bisa diwujudkannya. Dia sudah berubah menjadi kupu-kupu dewasa. Padahal awalnya hanyalah ulat yang hadirnya tak banyak diinginkan manusia. Kini ia sedang berkelana, menghadapi bagaimana sesungguhnya kehidupan dunia. Kegagalan yang pernah dilaluinya tak pernah disesalinya. Dia tak pernah berhenti berusaha. Masih banyak hal yang harus dicapai dan dialami olehnya. Dia masih harus terbang ke satu bunga ke bunga lain untuk mengambil sarinya. Dia adalah aku. Aku berharap, semoga aku bisa sekuat dan seindah kupu-kupu. 

#SehariMenuliSatu Day 4

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Terimaksih sudah bersedia membaca. Silahkan tulis kritik-saran-pujian-pertanyaan di kolom komentar :)