Pages

Minggu, 25 Januari 2015

The Story Of Mahasiswa Tingkat Akhir (Part 2)

Assalamualaikum ~~

Setelah cerita part satu ini mari lanjut lagi ke cerita berikutnya.
Masa-masa ujian kompetensi sudah selesai nih. Eh tapi sebentar, kalau kalian tanya ada yang sampai 3x remedial tetap gak lulus gak ? Jawaban saya 'Ada'. "Terus nasibnya gak boleh PKL dong ?" Boleh kok tapi PKL bersyarat, dia harus membuat makalah tentang topik yang dipilih sama dosen yang menjadi koordinator mata kuliah yang diujiankan. Ya namanya mahasiswa tingkat akhir ada aja perjuangannya. 


Masa-masa PKL
Saya sendiri sudah pernah posting tentang masa-masa PKL saya di sini. Beberapa teman saya yang PKL ada yang memang benar-benar sibuk, ada yang gak ada kerjaan sama sekali. Sampai yang dibolehkan untuk tidak masuk tapi tetap bisa mendapat tanda tangan untuk absensi dan laporan pun ada. Jangan mengeluh saat PKL gak ada kerjaan sama sekali ataupun yangteramat sibuk. Karena yang sibuk kepingin nyantai dan yang nyantai malah kepingin sibuk. Manusia kan gitu, syukuri saja. Hal terpenting jaga sikap saat PKL, cari data dan narasumber sebanyak-banyaknya yang berkaitan dengan tugas akhir kamu, supaya nanti setelah selesai PKL gak perlu bolak-balik.

Tugas Akhir dan kegalauannya
"Duh mau ambil tema apa, ya" , "Judulnya gak di acc nih" , "Judul di acc tapi data gak bisa keluar" , "Gue kan ga bisa mata kuliah ini, gimana ya" dan berbagai macam keluhan lainnya. Saya sendiri awalnya akan mengambil tema Akuntansi Pemerintah, berhubung data tidak bisa keluar saya mengalihkan topik yang akan saya ambil. "Gue kalau di tempat PKL cuma suruh input tapi TAnya ambil mata kuliah ini boleh ya gak lip ?" ucap seorang teman yang menjadi adik tingkat saya. Dosen Pembimbing saya pun memang berkata seperti itu, PKL ada yang kerjannya hanya suruh input saja, bahkan hanya disuruh foto copy. Jawaban saya terhadap teman saya adalah 'Tidak Masalah' disuruh input atau tidak ada pekerjaan sama sekali, bukan hal yang harus dirisaukan. Hal terpenting bagaimana kamu observasi dan inspeksi di tempat tersebut. Apa topik yang akan kalian ambil bagaimata teori yang didapat selama kuliah dan bagaimana pengaplikasiannya di tempat kamu praktik sekarang. Perbanyaklah bertanya pada orang sekeliling dan meminta data.

Proses penyusunan tugas akhir atau TA itu sendiri tergantung bagaimana setiap mahasiswa menyikapinya. Ada yang setiap malam setelah PKL menyusun Tugas Akhir ada yang belum sama sekali menyusun sampai info bimbingan, ada yang gak tau harus mulai dari mana. Dalam penyusunan tugas Akhir saya sendiri termasuk ke tipikal yang mau bimbingan baru malamnya buat tugas akhir , berhubung dosen pembimbing saya tipikal yang memeriksa per-bab jadi bikin H-semalam buat saya tidak ada masalah. Tapi sejujurnya itu bukan hal yang patut dicontoh ya adik-adik. Karena ada beberapa dosen yang memang harus langsung jadi draft TA seluruh bab. Saya membuat TA tidak langsung mengalir seperti membuat tulisan ini. Sejujurnya untuk membuat latar belakang saya harus membuat draftnya selama berhari-hari bahkan perminggu sebelum pada malam sebelum bimbingan draft tersebut saya kembangkan menjadi benar-benar berbentuk paragraf. Kalau benar-benar gak tau harus menulis apa jangan malas lihat referensi kakak tingkat, rajin-rajinlah ke perpustakaan gak akan rugi kok. Saya pernah memarahi teman saya yang pada saat saya tinggal revisi bab 4 (isi dari topik yang diambil) dia bahkan latar belakang saja belum. Alasannya belum bimbingan sama dosen. Please, yang mau lulus kita bukan dosen, dosen itu hanya perantara untuk membimbing kita agar lulus. Dospem punya banyak kegiatan, kalau memang tidak ada waktu bimbingan sama sekali bukan berarti tidak ada waktu untuk menyusun TA, kan ? Kalau mau lulus ya malasnya dikurangi sedikit lah, saya sendiri bukan tipikal orang yang rajin kok.

Banyak revisi ? Boleh mengeluh tapi jangan menyerah, nikmati saja prosesnya, kelak itu akan menjadi kenangan tersendiri saat lulus nanti. Jangan iri melihat teman yang tak ada revisi atau hanya sedikit revisi. Pusing saat revisi saya rasa manusiawi. 

Seminar
Urusan tugas akhir selesai ? belum juga sih haha. Di seminar ini saatnya kalian presentasi tugas akhir kalian ke teman-teman satu forum. Di sini makalah seminar yang merupakan rangkuman tentang TA kita bakal dikasih masukan sama dosen maupun teman-teman. Waktu yang diberikan adalah satu jam, kurang atau lebihnya tergantung dosen moderator. Di seminar jurusan saya dibagi 3 tahap. Semua teman satu bimbingan saya hanya di tahap 2 dan 3. Di tahap ini musibah saya alami. Ketika dospem merencanakan saya untuk seminar di tahap 2 saya malah harus terkena penyakit typus dan demam berdarah di waktu yang bersamaan. Saya terkapar di kamar selama hampir dua minggu sebelum pada akhirnya dirawat di rumah sakit akibat kondisi yang sangat berada di bawah. Selesai di rawat saya masih harus mengalami masa pemulihan. Rambut saya rontok hingga ada bagian botak di kepala (tapi sekarang sudah tumbuh lagi kok huehe). Total yang dianjurkan adalah selama tiga bulan tapi sepertinya saya hanya melakukannya dua bulan akibat jadwal seminar dan revisi TA. Akhirnya saya pun dijadwalkan untuk seminar tahap 3 dengan peserta pertama, deg-degan ? jelas sekali. Bersyukur dosen moderator saya saat itu adalah Pak Rahmat, dosen yang (katanya) tampan dan amat baik hati.Seminar saya, lancar Alhamdulillah.

Sidang
Jeng-jeng.... masa menegangkan penentuan akhir. Siapa dosen pengujinya ? Baik gak ya ? Aduh takut gak lulus ? Ditanya apa aja ? Buat saya sendiri di sidang ini tidak se-nervous saat seminar. Mungkin karna sudah pemanasan dulu sebelum seminar kali ya. Kalian harus tahu, jadwal sidang begitu dekat dengan jadwal selesainya seminar tahap 3. Hari sabtu seminar selesai, hari senin sidang pertama di mulai. Di akhir bimbingan menuju sidang saya termasuk dijadwalkan sebagai yang akan sidang sesi pertama, bisa dibayangkan bagaimana nafas saya bila benar-benar sidang di hari pertama ? Alhamdulillah saya bukan yang masuk di hari pertama, melainkan hari ke tiga. Setidaknya ada jangka waktu nafas.Bagaimana rasanya sidang ? saya merasa seperti diskusi, Alhamdulillah dosen penguji saya meski dihujani dengan pertanyaan yang mengecoh saya tetap bisa lulus. A.Md, I got you !!

Seminar dan sidang tidak beda jauh, hanya saja sidang hanya berhadapan dengan dua dosen, sedangkan seminar ada teman-teman seperjuangan.Sidang pasti lulus semua kan ? Sidang cuma formalitas ? Whatever you say deh ya. Tapi sidang ada yang sampai gak lulus dan mengulang, TAnya revisi total, dibuat nangis, dan berbagai hal tak terduga lainnya. Terakhir, Alhamdulillahnya semua lulus.

Selesai ~~~ Eits belum, masih ada yudisium. Di lanjut nanti lagi deh ya. Di sini sudah terlalu banyak tulisan sepertinya muihihi.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Terimaksih sudah bersedia membaca. Silahkan tulis kritik-saran-pujian-pertanyaan di kolom komentar :)