Matamu bertemu mataku. Kala itu dunia seolah membisu dan
waktu seolah tak akan berlalu.Binar matamu terpancar di bola mataku, aku
menjadi kaku tak bisa berkedip untuk saat itu. Begitu membahagiakan. Menatap
matamu begitu membahagikan, seolah ia memberikan harapan yang tak akan menjadi
kenangan.
Tiba-tiba saja matamu hilang dari pandangan mataku. Aku
terus berkedip dan menggosok mataku hanya untuk memastikan apa kau benar-benar
hilang dari pandangan. Semakin lama aku semakin kesuliatan untuk menatap
sekitar. Tatapan matamu yang begitu menenangkan sudah mulai menghilang. Akankah
aku akan melihatmu dalam mata terpejam ?
Karna kini mataku sudah terlalu rabun untuk menatapmu.
Simpel tapi cukup mendalam. :')
BalasHapus